Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto melaju ke final Swiss Open Grand Prix Gold 2017, setelah berhasil menumbangkan pasangan Cina, Zhang Nan/Li Yinhui di semifinal, Sabtu (18/3/2017) waktu setempat.
Dalam pertandingan semifinal yang dilangsungkan di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Praveen/Debby menang dari pasangan nomor 10 dunia itu melalui pertarungan rubber game berdurasi 59 menit dengan skor 17-21, 21-19 dan 21-16.
Di awal laga, pasangan Cina langsung tancap gas dengan memimpin dua poin, namun tidak butuh waktu lama, duet tanah air langsung mengumpulkan empat poin balasan untuk menjadikan skor 4-2 bagi Praveen/Debby.
Pasangan Merah Putih berperingkat delapan dunia tersebut terus memimpin perolehan poin hingga skor 8-5, namun duet Cina berhasil mengejar dan menyamakan poin.
Jelang waktu jeda interval game pertama, pertandingan ketat tersaji dengan dua kali poin seimbang terjadi di angka 9-9 dan 10-10, di fase tersebut pasangan Cina belum menyalip dan mengakhiri waktu interval untuk posisi unggul mereka dengan selisih satu poin.
Selepas jeda interval, Praveen/Debby mampu kembali menyalip dengan memperoleh tiga poin beruntun untuk mengubah kedudukan 13-10. Akan tetapi perolehan poin pasangan tanah air kembali dibayar oleh Zhang/Li dengan lima angka berturut-turut hingga skor menjadi 16-13 untuk pasangan China.
Terus mencoba kembali mengejar, usaha Praveen/Debby tidak cukup untuk bisa menyalip atau menyeimbangkan poin, hingga akhirnya Zhang/Li berhasil memenangkan game pertama.
Kalah di game pertama, Praveen/Debby langsung tancap gas dan unggul 4-0 atas Zhang/Li pada awal game, walau duet Cina berhasil memperkecil kedudukan bahkan hingga selisih satu angka di 7-6 dan 9-8, waktu interval game kedua menjadi milik pasangan Indonesia dengan skor 11-8.
Selepas jeda interval game kedua, gantian pasangan Cina yang tancap gas dengan berhasil mengumpulkan lima poin secara beruntun untuk menyalip poin wakil Indonesia menjadi 13-11.
Baca Juga: Chelsea Kian Kokoh di Puncak, Leicester Makin Jauhi Zona Merah
Tidak butuh waktu lama, Praveen/Debby membalas dengan tiga poin beruntun sehingga kembali memimpin perolehan poin di 14-13. Selepas itu, pertandingan berlangsung ketat hingga akhir laga skor masih tipis 20-19, namun beruntung pasangan Indonesia berhasil mencapai angka 21 terlebih dahulu dan memaksakan rubber game.
Di game pamungkas kedua pasangan saling kejar-mengejar poin terjadi, namun pasangan Cina berhasil memimpin hingga di waktu interval dengan skor 11-8.
Selepas jeda interval, Praveen/Debby kembali menemukan gaya bermainnya dengan berhasil mengumpulkan empat angka secara beruntun hingga skor 12-11 bagi pasangan Indonesia.
Namun, keadaan itu tidak berlangsung lama setelah pasangan Cina berhasil membayar kontan dengan empat poin beruntun hingga skor menunjukan 15-12 untuk Zhang/Li.
Akan tetapi, tampaknya kali ini dewi fortuna berpihak pada pasangan Indonesia, selepas keadaan tertinggal itu, Praveen/Debby berhasil mengumpulkan enam poin secara beruntun dan tidak mampu terkejar lagi oleh duet Negeri Tirai Bambu hingga berhasil mendapatkan game terakhir untuk terus melaju ke partai final.
Di partai puncak, Praveen/Debby akan menghadapi pasangan Thailand Dechapol Puavaranukhoh/Sapsiree Taerattanachai yang secara mengejutkan menghempaskan duet Cina peringkat satu dunia Zheng Siwei/Chen Qingchen 21-19, 13-21 dan 21-19.
Tag
Berita Terkait
-
Segrup dengan Denmark dan India, PBSI: Peluangnya 50-50
-
Sukses Duduki Nomor 1 Dunia, Ini Target Kevin/Marcus Selanjutnya
-
Piala Sudirman 2017: Indonesia Kembali Satu Grup dengan Denmark
-
Juarai All England, Kevin/Marcus Naik ke Peringkat 1 Dunia
-
Indonesia Sisakan Enam Wakil di Perempat Final Swiss Open
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra