Suara.com - Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat akan diselenggarakan pada 2018. Salah satu tokoh yang paling banyak disebut-sebut menjelang pilkada yaitu Ridwan Kamil -- wali kota Bandung.
Bagaimana sikap Front Pembela Islam di pilkada Jawa Barat? Di internal organisasi tersebut, FPI Jawa Barat merupakan yang tersolid dan jumlah laskarnya paling banyak setelah Banten.
"Kami melihat ini siapapun gubernurnya, asalkan muslim, beriman, tidak bertentangan syariat Islam, menjunjung tinggi ayat suci, pasti kami dukung," kata salah satu pimpinan FPI Novel Chaidir Hasan Bamukmin kepada Suara.com, Minggu (19/3/2017).
Kalau nanti semua kandidat yang maju ke bursa pilkada berasal dari kalangan muslim, kata Novel, FPI tentu akan mengarahkan laskar untuk memilih yang paling sesuai kriteria FPI.
"Walaupun muslim, tapi kalau tidak beriman, bertaqwa, ya tidak kami dukung," katanya.
Apakah FPI akan mendukung Ridwan Kamil?
Secara diplomatis, Novel mengatakan sekarang ini FPI belum memutuskan.
"Nanti kami lihat. Dukungan dari FPI kan belum jelas untuk sekarang. Kami pasti akan timbang siapa yang dekat dengan muslim, lalu beriman, dan bertaqwa," kata dia.
Novel menegaskan rumus yang dipakai FPI untuk mengarahkan dukungan umat, yaitu tokoh tersebut harus beriman, bertaqwa, menjunjung tinggi ayat suci.
"Di daerah manapun, FPI dukung muslim yang seperti itu. Bukan didasarkan kepentingan," kata dia.
Novel memuji Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Menurut dia, Ahmad Heryawan bagus, antara lain karena memiliki keberanian melarang Ahmadiyah. Sayangnya, Ahmad Heryawan sudah tidak bisa maju lagi ke pilkada 2018-2023 karena dia sudah memimpin dua periode.
"Ahmadiyah dilarang. Ini, kan sesuai syariat Islam. Kami akan dukung yang seperti itu. Waktu Aher itu bagus. Ada keberanian terhadap aliran sesat," katanya.
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan
-
Bernapas Lega, Lisa Mariana Lolos dari Penahanan Usai Jadi Tersangka Kasus Ridwan Kamil
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu