Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]
Ahli psikologi klinis dan forensik Kasandra Putranto mengatakan aksi Pahinggar Indrawan (35) bunuh diri yang disiarkan langsung lewat Facebook live bisa menginspirasi orang lain yang sedang depresi untuk melakukan hal yang sama.
"Kalau yang nonton adalah orang-orang yang punya gangguan psikologis, itu bisa menimbulkan keinginan untuk melakukan hal yang sama," kata Kasandra, Minggu (19/3/2017).
Orang bunuh diri, kata dia, umumnya dilatari masalah depresi. Orang depresi bisa melakukan hal-hal di luar akal sehat.
Kasandra mengibaratkan jumlah kasus depresi seperti puncak gunung es.
"Jumlah orang depresi banyak, tapi tidak ketahuan," kata dia.
Itu sebabnya, Kasandra berharap netizen janganlah terus menerus menyebarkan video tersebut. Dia mengatakan video seperti itu tidak untuk disaksikan dan tidak etis untuk disebarluaskan.
"Karena apa bedanya kita melecehkan korban, nah sementara kita punya gangguan psikologis yang fatal, tidak bisa mengendalikan diri kemudian nge-share itu, apalagi dampaknya juga berbahaya. Kalau ditonton orang lain yang sehat walafiat, mungkin nggak apa-apa. Mungkin mereka malah mendoakan semoga diampuni dosa-dosanya, keluarga yang ditinggalkan juga baik-baik aja," kata dia
Kasus bunuh diri Pahinggar terjadi pada Jumat (17/3/2016). Setelah itu, videonya viral di media sosial
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika segera mengimbau netizen jangan menyebarkan video lagi.
Kominfo menyatakan peristiwa tersebut tidak pantas untuk dipertontonkan, selain melanggar nilai kemanusiaan, juga melanggar UU ITE Pasal 28.
"Kalau yang nonton adalah orang-orang yang punya gangguan psikologis, itu bisa menimbulkan keinginan untuk melakukan hal yang sama," kata Kasandra, Minggu (19/3/2017).
Orang bunuh diri, kata dia, umumnya dilatari masalah depresi. Orang depresi bisa melakukan hal-hal di luar akal sehat.
Kasandra mengibaratkan jumlah kasus depresi seperti puncak gunung es.
"Jumlah orang depresi banyak, tapi tidak ketahuan," kata dia.
Itu sebabnya, Kasandra berharap netizen janganlah terus menerus menyebarkan video tersebut. Dia mengatakan video seperti itu tidak untuk disaksikan dan tidak etis untuk disebarluaskan.
"Karena apa bedanya kita melecehkan korban, nah sementara kita punya gangguan psikologis yang fatal, tidak bisa mengendalikan diri kemudian nge-share itu, apalagi dampaknya juga berbahaya. Kalau ditonton orang lain yang sehat walafiat, mungkin nggak apa-apa. Mungkin mereka malah mendoakan semoga diampuni dosa-dosanya, keluarga yang ditinggalkan juga baik-baik aja," kata dia
Kasus bunuh diri Pahinggar terjadi pada Jumat (17/3/2016). Setelah itu, videonya viral di media sosial
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika segera mengimbau netizen jangan menyebarkan video lagi.
Kominfo menyatakan peristiwa tersebut tidak pantas untuk dipertontonkan, selain melanggar nilai kemanusiaan, juga melanggar UU ITE Pasal 28.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Surat Wasiat Pilu Ungkap Penyebab Ibu di Bandung Nekat Gantung Diri dan Racuni Dua Anaknya
-
6 Fakta Penting Dosen UNM Ditemukan Gantung Diri di Kampus Poltekkes Makassar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Viral! Gubernur Riau Kena OTT KPK, Wagub SF Hariyanto Banjir Ucapan Selamat
-
Dorong Pertumbuhan Industri, PLN Teken PJBTL 1.800 MVA di Jawa Barat dan Jawa Tengah
-
Aktif Lagi di DPR, Tangis Haru Adies Kadir dan Uya Kuya Pecah Usai MKD Nyatakan Tak Langgar Etik
-
Pasrah Gaji DPR Disetop 6 Bulan usai Sebut Rakyat Tolol, Hukuman MKD Bikin Ahmad Sahroni Kapok?
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Soeharto, Gus Dur dan Marsinah Penuhi Syarat Terima Gelar Pahlawan, Ini Penjelasan Fadli Zon
-
Jejak Digital Budi Arie Kejam: Dulu Projo Pro Jokowi, Kini Ngeles Demi Gabung Prabowo
-
Bau Busuk RDF Rorotan Bikin Geram! Ribuan Warga Ancam Demo Balai Kota, Gubernur Turun Tangan?
-
Terbukti Langgar Etik, MKD DPR Nonaktifkan Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Ahmad Sahroni Tanpa Gaji
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?