Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak takut dengan ancaman Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Dia dituduh bertanggungjawab atas ‘perang berdarah’ dengan dalih perangi obat-obatan terlarang.
"Aku tidak akan terintimidasi dan saya tidak akan berhenti hanya dengan apa namanya, Mahkamah Pidana Internasional? Impeachment? Jika itu terjadi, itu bagian dari takdir saya, itu adalah takdir saya untuk pergi," kata Duterte kepada wartawan sebelum berangkat ke Myanmar, Minggu (19/3/2017).
"Dorongan melawan korupsi, kriminalitas dan obat-obatan akan terus dilanjurkan," katanya.
Lebih dari 8.000 orang telah tewas sejak Duterte menjabat pada 30 Juni tahun lalu. Mereka dituduh dan dibunuh karena terlibat perdagangan narkoba.
Sepertiga dari korban tewas dalam penggerebekan dan operasi sengatan oleh polisi bertindak membela diri. Sedangkan sisanya dibunuh oleh orang bersenjata tak dikenal.
Kelompok-kelompok HAM mengatakan pembunuhan dengan dalih narkoba adalah tindakan salah.
"Ikuti hukum dan kami baik-baik saja," kata Duterte. (Al Jazeera)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Gibran 'Cari Poin' Saat Demo Rusuh? Refly Harun Sebut Potensi 'Musuh dalam Selimut'
-
Keluarga Arya Daru Minta Perlindungan LPSK Usai 'Diteror' lewat Makam dan Pesan Misterius
-
Penyidik Kejaksaan Agung Ikut Sita Aset Milik Megawati dalam Kasus Korupsi PT Sritex
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan