Suara.com - Puluhan sopir angkutan kota (angkot) dari sejumlah trayek di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat, mogok kerja dan menggelar aksi damai di Balai Kota setempat untuk menuntut penyelesaian kisruh antara transportasi konvensional dan online, Selasa (21/3/2017).
Selain itu, mereka juga menuntut jaminan keamanan setelah beredar foto mobil angkot yang dibakar massa.
Massa sopir mendatangi Balai Kota menggunakan kendaraan roda dua, dan berorasi mendesak Wali Kota Bogor Bima Arya segera melakukan penataan dan pengaturan keberadaan transportasi berbasis online.
Kedatangan sopir dan pemilik angkot diterima Bima Arya Sugiarto, yang didampingi Kabag Ops Polresta Bogor Kota Komisaris Tri Suhartanto, Dandim 0606 Letnan Kolonel Infanteri Dodi Suhardiman, serta Kepala DLLAJ Rakhmawati.
Bima Arya menegaskan segera melakukan penataan dan membuat aturan tegas terkait keberadaan transportasi online.
"Akan disiapkan aturannya. Pengendara transportasi online akan diatur. Jika melanggar, izin usahanya akan dicabut," kata Bima.
Bima juga meminta sopir angkot kembali beroperasi melayani masyarakat yang terlantar karena aksi mogok.
Ia juga meminta sopir dan pemilik angkot tidak menyebarkan informasi maupun foto-foto yang belum terkonfirmasi kebenarannya. Misalnya, foto pembakaran angkot dan foto wajah orang yang babak belur berlumuran darah.
Baca Juga: Sosialisasi Peraturan Menteri Perhubungan
"Foto-foto itu sudah dikonfirmasi, ternyata hoax (bohong). Tidak benar ada pembakaran dan pengeroyokan. Silakan kalau dapat informasi lakukan konfirmasi, jangan sampai terprovokasi," kata Bima.
Kabag Ops Polresta Bogor Kota Komisaris Tri Suhartanto menjamin keamanan sopir angkot saat beroperasi. Pihaknya telah mengerahkan dua per tiga kekuatan untuk melakukan penjagaan dan pengamanan di lokasi-lokasi yang dinilai rawan.
"Kami pastikan situasi Kota Bogor aman, personel sudah kami sebar, jika ada terjadi aksi swepping dan penurunan penumpang secara paksa, silakan segera lapor, personel akan bertindak," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok