Suara.com - Setiap presiden tentu memerlukan kendaraan dinas (randis) yang mumpuni, bukan justru menghambat mobilitas. Apalagi bagi Presiden RI Joko Widodo, yang sejak dulu dikenal gemar mengunjungi daerah-daerah pelosok atau blusukan.
Membeli mobil edisi terbaru, bagi pemerintah Indonesia, tentu bukan persoalan yang sukar. Pembelian itu juga tentu dimahfumi seluruh pihak dan bukan suatu pemborosan, kalau randis yang kekinian dipakai Jokowi—sapaan beken Presiden ke-7 RI—sudah seringkali mogok ketika digunakan.
Tapi, Jokowi ternyata memunyai pemikiran berbeda. Ia justru tak mau mengganti mobil dinasnya yang kerapkali “ngambek” tak mau jalan.
“Enggak usah, ngapain, engak apa-apa,” begitulah jawaban Presiden RI Joko Widodo setiap kali ditawari Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk mengganti mobil dinasnya yang sudah seringkali mogok.
Padahal, Pratikno tahu persis mobil RI-1 yang dipakai Jokowi sudah menunjukkan gejala “kelelahan”.
"Kalau ditanya apakah mau dibelikan mobil baru, Pak Presiden selalu bilang seperti itu. Saya tidak tahu persis alasan bapak (presiden) sehingga tak setuju membeli mobil baru,” tutur Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Menurut Pratikno, randis Jokowi sudah seringkali mogok ketika dibawa blusukan ke daerah-daerah. Kali terakhir mobil dinas itu mogok, ketika dipakai Jokowi kunjungan kerja ke Kalimantan Barat, pekan lalu.
Sebenarnya, kata dia, pengadaan mobil dinas bagi presiden tidak harus melalui persetujuan Jokowi. Karena pengadaannya melalui mekanisme biasa, maka mobil bisa didapatkan hanya melalui persetujuan menteri terkait.
"Apalagi mobilnya sudah sering mogok, pasti bisa dapat yang baru. Tapi ya itu, kalau tanya presiden, pasti dia tidak mau," katanya.
Baca Juga: Banjir Rancaekek, Pemprov Minta Pabrik Tekstil Bongkar Bangunan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengamini apa yang dirasakan Pratikno. Bahkan, Pramono menyebut mobil dinas RI-1 sudah empat kali mogok selama digunakan untuk blusukan.
"Sudah empat kali mogok, dan yang saya saksikan sendiri adalah tiga kali (mogok). Kali terakhir saya saksikan saat mogok di Mempawah, Kalimantan Barat, sebelum masuk ke Kota Pontianak," kata Pramono.
Ia menjelaskan, mobil randis Jokowi sudah berumur lebih dari 10 tahun. Tapi apa daya, Jokowi sendiri menganggap randisnya masih laik pakai.
Penolakan Jokowi itu lantas membuat para “pembantunya” putar otak, agar kasus-kasus mobil mogok bisa diminimalisasi. Salah satunya adalah, selalu memeriksa kondisi serta mengganti suku cadang randis.
"Ya itulah Presiden kita, penginnya selalu hidup sederhana. Dia masih belum mau (ganti randis), ya kita ikuti saja," katanya.
SBY Belum Kembalikan Mobil
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!