Suara.com - Wafatnya Ibu Patmi, petani Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, saat berada di DKI Jakarta untuk menggelar aksi mengecor kaki pakai semen di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2017), memantik solidaritas organisasi massa yang berbasis di ibu kota.
Setidaknya, sebanyak delapan aktivis menggelar aksi mengecor kaki memakai semen di depan Istana Merdeka, sebagai bentuk solidaritas terhadap wafatnya ibu Patmi serta petani Kendeng lainnya, Rabu (22/3).
Selain itu, mereka juga tetap menuntut Presiden RI Joko Widodo mencabut perizinan pembangunan pabrik PT Semen Indonesia di Rembang yang diterbitkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Kami, aktivis-aktivis, nburuh, pegiat lingkungan, dan elemen rakyat lainnya tetap melanjutkan aksi mengecor kaki sebagai bentuk solidaritas kepada Ibu Patmi dan petani Kendeng,” kata peserta Anwar ‘Sastro’ Ma’ruf (45), peserta aksi.
Anwar menuturkan, sosok almarhumah Patmi harus di contoh karena perjuangannya untuk memlestarikan lingkungannya dari kaum pemodal.
Ia mengatakan, puluhan petani Kendeng yang menggelar aksi di depan Istana Merdeka sejak, Senin (13/3), telah kembali ke kampung halamannya untuk berduka.
"Kendeng sedang berduka. Tapi, perjuangan mereka tak akan berhenti, begitu juga kami, sampai pabrik semen itu diusir dari Kendeng," tegas Anwar.
Aktivis yang melakukan aksi mengecor kaki sebagai bentuk solidaritas itu berasal dari KontraS, Jaringan Advokasi Tambang (JANTAM), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, LBH Bandung, dan perwakilan mahasiswa.
Baca Juga: Bela Veronica Tan, Timses Suruh Panwas Urusi Spanduk Saja
Berita Terkait
-
Kisah Kegigihan Patmi, Petani yang Wafat Saat Aksi Cor Kaki
-
Satu Petani Meninggal, Pemerintah Didesak Turun ke Kendeng
-
Ibu Patmi Meninggal Usai Pasungan Semen di Kakinya Dibuka
-
Istana Urus Pemulangan Jenazah Petani Kendeng yang Aksi di Istana
-
Satu Peserta Aksi 'Dipasung Semen' Wafat, Presiden Jokowi Berduka
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah