Suara.com - Ibtihaj Muhammad, atlet pertama Amerika Serikat yang memakai jilbab saat berlaga dalam ajang Olimpiade 2016, mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Donald Trump.
Surat tersebut, seperti dimuat majalah Time, dikirim atlet peraih medali perunggu cabang olah raga anggar Olimpiade 2016 itu, Senin (20/3/2017) awal pekan ini.
Dalam surat tersebut, Ibtihaj menumpahkan seluruh kekhawatirannya terhadap beragam kebijakan Trump yang dianggap kontroversial.
Menurutnya, berbagai kebijakan Trump itu justru bisa menghancurkan idealisme AS mengenai pluralisme, serta menghormati hak asasi manusia.
Berikut isi surat terbuka Ibtihaj Muhammad yang dimuat majalah Time:
Presiden Trump yang Terhormat
Saya sungguh merasa bahagia karena mendapat kehormatan terbesar sepanjang hidup, setelah bisa mewakili Amerika Serikat dalam olimpiade. Saya tak bakal melupakan momen ketika berjalan bersama kompatriot saya di belakang bendera AS, ketika upacara pembukaan olimpiade.
Teman-teman saya itu berasal dari cabang olah raga berbeda, berlatar kepercayaan berbeda, serta dari etnis berbeda-beda pula.
Namun, perbedaan itu justru menampakkan wajah Amerika sendiri: yang dipersatukan cinta kepada negara.
Baca Juga: Siasat Sri Mulyani Hadapi Proteksionisme Donald Trump
Perkenankan saya bercerita. Kisah saya ini adalah cerita klasik dari kota kecil kampung halaman saya, Maplewood, New Jersey. Di sana, ada pertanyaan mengenai olah raga apa yang akan saya lakoni, bukan sebaliknya.
Tapi, inti cerita saya ini bukan tentang olah raga, tapi soal kesempatan untuk memperjuangkan suatu hal dan memercayai takdir sendiri. Hal inilah yang membuat kisahnya unik. Saya sangat mencintai Amerika karena adanya ide bahwa seluruh orang di negara ini sangat sempurna, baik secara individu ataupun sebagai bangsa. Karena itu pula, ada kewajiban setiap orang menghormati orang lain. Ini pula yang menjadi sebab saya menulis surat kepada Anda.
Bagaimana pun juga, saya adalah wujud nyata mimpi Amerika: murid sekolah negeri, memunyai orangtua yang sangat mencintai anaknya dan selalu mengajarkan kerja keras serta ketekunan sehingga mampu menjadi apa pun. Semua yang diajarkan itulah yang membuatku tidak pernah menyerah dan bisa menghadapi kendala serta stereotipe yang mengganggu.
Saya adalah wanita Muslim pertama serta atlet pertama yang mengenakan jilbab sebagai wakil AS di olimpiade. Selain itu, saya juga adalah wanita Islam berkulit hitam yang justru menjadi atlet olah raga yang tidak populer di AS.
Tapi, saya sudah tunjukkan kepada dunia, bahwa saya bisa menjadi Muslim sekaligus menjadi rakyat Amerika.
Saat saya menyaksikan Anda, saya justru merasakan kisah yang Anda torehkan justru berbeda dengan gambaran Amerika Serikat. Bagaimana tidak, alih-alih menganggap korban teroris, Anda menuding para pengungsi yang menyalamatkan diri dari teror justru sebagai teroris itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory