Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Wisma Atlet Kemayoran yang akan digunakan untuk Asian Games 2018 di Jakarta nantinya akan diwariskan kepada masyarakat. Kawasan ini akan dijadikan pemukiman.
"Perkampungan ini nanti hanya akan dipakai, katakanlah sebulan atau nanti tambah 'paraolimpic' sebagiannya, setelah itu nanti untuk masyarakat, apakah rusunawa, apakah milik, nanti kita atur kemudian," kata JK setelah meninjau proyek Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2017).
Pembangunan kompleks apartemen yang terdiri atas tujuh gedung itu harus memenuhi standar kualitas dan tenggat waktu.
"Ini kan sangat penting kualitasnya, walaupun baik sekali, tapi tidak selesai tepat waktu salah juga kan, dan walaupun selesai cepat, tapi kualitasnya jelek salah juga," kata dia.
JK menilai dari mulai penancapan tiang pertama pada awal 2016 lalu hingga saat ini proses pembangunan Wisma Atlet Kemayoran sudah memenuhi syarat kualitas dan tenggat waktu.
"Tapi ini kita sudah memenuhi syarat kualitas dan waktu, Insya Allah terpenuhi sehingga kita berterima kasih kepada semua pelaksana mulai dari menterinya dan para pekerja di sini," kata dia.
"Mereka kerja di sini sampai jam 1 malam, jangan lupa itu. Itu cukup berbakti lah untuk mengejar waktu," imbuh JK.
Selain meninjau pembangunan Wisma Atlet Kemayoran, Wapres selaku Ketua Pengarah Panitia Asian Games 2018 juga menginspeksi proyek renovasi kompleks olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, yakni Stadion Utama GBK, sarana Aquatik, dan Istora Senayan.
Wapres juga berkunjung ke stadion atletik Velodrome, Jakarta Timur, arena pacuan kuda Equestrian Pulo Mas, Jakarta Timur.
Turut serta dalam kunjungan tersebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, dan Ketua Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan