Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto memprediksi uji kelayakan komisioner KPU dan Bawaslu akan dilakukan sebelum UU Pemilu diketok. Namun tak ada hubungannya antara UU Pemilu itu dengan uji kelayakan komisioner 2 lembaga itu.
Kata dia, pemerintah menargetkan nama-nama komisioner KPU dan Bawaslu bisa diumumkan paling lambat pada 12 April 2017.
"Rasanya ini tidak berhubungan secara langsung sehingga Bawaslu maupun KPU bisa saja apabila awal-awal ini sudah ditetapkan sehingga manakala nanti undang-undang Pemilu sudah diketok itu sudah bisa dilaksanakan. Karena siapapun, baik itu komisioner KPU maupun Bawaslu itu harus tunduk pada undang-undang Pemilu," kata Agus di DPR, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Saat ini, nama-nama komisioner KPU dan Bawaslu sudah diserahkan dari pemerintah ke DPR. Dengan demikian, kata Agus, kewenangan uji kelayakan ini menjadi tugas dari DPR.
"Yang terbaik tentunya apa yang disampaikan pemerintah mulai dari seleksi awal harus betul-betul transparan dan akuntabel, namun kalau sudah di DPR, itu adalah kewenangan DPR," katanya.
Di sisi lain, dia menerangkan, pembahasan rancangan undang-undang penyelenggaraan Pemilu juga sedang berjalan. Agus pun menyerahkan kepada DPR dan pemerintah untuk menyelesaikan pembahasannya.
"Rasanya kalau saya membocorkan itu sesuatu hal yang tidak benar sehingga kita tunggu saja apa yang diputuskan karena keputusan itu adalah keputusan DPR dan pemerintah," ujar Agus.
Berita Terkait
-
Dewan Pakar Golkar Serahkan Rangkuman Revisi UU Pemilu ke DPP
-
10 Fraksi Kumpulkan 2.885 Poin Dafar Inventarisir Masalah
-
Pansus Pemilu Pantau Isu yang Muncul Dari Pembahasan RUU Pemilu
-
PDI Perjuangan Usulkan 20-25 Persen untuk Presidential Threshold
-
Golkar Sepakat Dengan Pemerintah soal Presidential Threshold
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'