Suara.com - Menteri Wilayah Persekutuan Malaysia Tengku Adnan Mansor menjadi sasaran risak warganet di media-media sosial.
Pasalnya, seperti dilansir laman Freemalaysiatoday.com, Selasa (28/3/2017), ia dinilai mempermalukan pemerintah Malaysia karena mengunggah foto sertifikat pemecahan rekor dunia Guinness World Records (GWR), yang belakangan diketahui palsu.
Peristiwa memalukan itu berawal dari foto sertifikat GWR unggahan Mansor di akun Twitter resminya, Senin (27/3).
"Acara pertemuan Koki terbanyak sedunia. 4.235 koki Berkumpul dalam acara yang diinisiasi Badan Amal Kasih Ibu Menteri Wilayah Persekutuan di Dataran Perdana 'Precint’ 3 Putrajaya Malaysia, 25 Maret 2017," begitu kalimat dalam sertifikat palsu yang diunggah sang menteri.
Pada hari yang sama, Direktur Manajer Finemen Holdings Hakim Omar, membantah keaslian sertifikat rekor atas kegiatan yang diselenggarakan pihaknya tersebut.
"Ada kesalahpahaman. Kami memang mengundang perwakilan GWR dalam acara itu, tapi yang bersangkutan tidak datang. Karenanya, sertifikat itu dipastikan palsu," tegas Omar.
Kepalsuan sertifikat yang diklaim sang menteri itu semakin tampak, lantaran terdapat tiga kata yang saltik (salah ketik).
Misalnya kata "diterima" dalam bahasa Inggris seharusnya "achieved", tapi dalam sertifikat itu tertulis "achived".
Baca Juga: Mau Masuk ke Sidang Ahok, Perempuan Ini Tertangkap Bawa Belati
Selain itu, huruf "N" dalam kata "Guinness World Records" di sertifikat itu hanya satu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih