Suara.com - Hafsari binti Mustafa , warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Negeri Sabah, ditangkap Polisi Diraja Malaysia saat menjual sayur mayur di salah satu pasar di Kota Kinabalu.
Hafsari kepada Antara melalui sambungan telepon, Selasa (21/3/2017), mengatakan dirinya ditangkap karena tidak memiliki paspor sehingga dinilai memasuki Malaysia secara ilegal melalui Kabupaten Nunukan, Kalimantara Utara.
“Saya berasal dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Saya ikut suami yang bekerja di perkebunan kelapa sawit di Sabah sejak lima tahun lalu. Tapi, suami kabur bersama perempuan lain,” tutur Hafsari.
Setelah ditinggal kabur suami, Hafsari banting tulang menjual sayur mayur milik tetangga di pasar untuk menghidupi kedua anaknya yang masing-masing berusia empat tahun dan satu tahun.
Namun, ketika berjualan di pasar, polisi setempat menggelar razia justisi dan dirinya ditangkap karena tidak bisa menunjukkan paspor.
“Saya sudah dua pekan ditahan di karantina Menggatal, Kinabalu. Saya mohon pemerintah Indonesia bisa membebaskan saya. Kasihanilah saya dan anak-anak saya,” tandasnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Diajak Partai Ikut Habis-habisan Bantu Rebut DKI 1
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!