Djarot Saiful Hidayat bersama warga Ciliwung, Jalan Kemuning, RT 11, RW 6, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan [Istimewa]
Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat akan mengikuti semua aturan main debat kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Rabu, 12 April 2017.
"Kalau memang harus melibatkan kelompok warga harus ada jaminan itu betul-betul murni. Yang artinya independen tidak berpihak satu dan yang lain," demikian dikatakan Djarot di Jalan Cengkeh, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017).
Djarot senang jika nanti KPUD mengundang komunitas masyarakat yang berkaitan dengan fokus pembangunan untuk ikut terlibat dalam acara debat.
"Misalnya komunitas tentang kaum disabilitas, perempuan dan anak, transportasi. Itu yang saya pikir. Kalau menurut hemat saya bisa dilibatkan. Dengan catatan betul-betul independen," kata Djarot.
Beberapa waktu yang lalu, Ketua KPUD Jakarta Sumarno mengatakan format acara debat putaran kedua pilkada berbeda dengan putaran pertama.
"Selama ini rakyat mendengar pemimpin, sekarang pemimpin mendengar masyarakat. Karena itu, dalam debat nanti akan kami hadirkan kelompok-kelompok masyarakat yang independen, tidak berafiliasi, dan tidak dari binaan paslon (pasangan calon)," ujar Sumarno di kantor KPUD, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017).
Sumarno menyebut komunitas masyarakat yang akan diundang untuk menghadiri acara debat yaitu nelayan, pengusaha kecil, guru honorer, dan pengguna transportasi umum.
Mereka akan diminta untuk berbagi cerita mengenai persoalan yang terjadi selama ini.
"Kalau memang harus melibatkan kelompok warga harus ada jaminan itu betul-betul murni. Yang artinya independen tidak berpihak satu dan yang lain," demikian dikatakan Djarot di Jalan Cengkeh, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (30/3/2017).
Djarot senang jika nanti KPUD mengundang komunitas masyarakat yang berkaitan dengan fokus pembangunan untuk ikut terlibat dalam acara debat.
"Misalnya komunitas tentang kaum disabilitas, perempuan dan anak, transportasi. Itu yang saya pikir. Kalau menurut hemat saya bisa dilibatkan. Dengan catatan betul-betul independen," kata Djarot.
Beberapa waktu yang lalu, Ketua KPUD Jakarta Sumarno mengatakan format acara debat putaran kedua pilkada berbeda dengan putaran pertama.
"Selama ini rakyat mendengar pemimpin, sekarang pemimpin mendengar masyarakat. Karena itu, dalam debat nanti akan kami hadirkan kelompok-kelompok masyarakat yang independen, tidak berafiliasi, dan tidak dari binaan paslon (pasangan calon)," ujar Sumarno di kantor KPUD, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (29/3/2017).
Sumarno menyebut komunitas masyarakat yang akan diundang untuk menghadiri acara debat yaitu nelayan, pengusaha kecil, guru honorer, dan pengguna transportasi umum.
Mereka akan diminta untuk berbagi cerita mengenai persoalan yang terjadi selama ini.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV
-
Liburan Karyawan RS Jember di Bromo Berakhir Tragedi, 8 Orang Tewas Termasuk Satu Keluarga
-
Mabes TNI Batal Laporkan Ferry Irwandi, Pilih Dialog Demi Jaga Persatuan
-
Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit, Kejagung Periksa Putri Jusuf Hamka