Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Kepala Kepolisian Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Inspektur Jenderal M. Iriawan sudah mendapatkan informasi massa dari Bogor yang akan datang ke Jakarta pada Jumat (31/3/2017), sebanyak 2.500 orang. Mereka akan mengikuti aksi bertema Bela Al Quran. Isu utama yang diangkat dalam aksi yang digalang Forum Umat Islam yaitu menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur karena sudah berstatus terdakwa perkara dugaan penodaan agama.
"Massa dari Bogor indikasi itu ada, tapi malam ini kami masih mendalami meminta informasi jaring-jaring kami di lapangan. Dari informasi Intelijen ada 2.500 yang kami dapat," kata Iriawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Jumlah tersebut barulah informasi sementara. Iriawan mengatakan akan terus memonitor perkembangan demi perkembangan.
"Itu baru perkiraan itu yang kami dapatkan.Besok pagi baru, kami bisa perkirakan massa yang datang ke Jakarta," kata Iriawan.
Iriawan menambahkan menurut surat pemberitahuan yang dikirim panitia aksi, estimasi massa yang akan hadir dalam aksi yang akan diselenggarakan di Masjid Istiqlal dan depan Istana Merdeka sebanyak 20 ribu.
"Memang dalam pemberitahuan ada 20 ribu tetapi demikian kita masih melakukan pendalaman," kata dia.
Iriawan juga masih menganalisis kemungkinan ada aksi membelokkan massa ke gedung DPR. Jika itu terjadi berarti terjadi pelanggaran karena sebelumnya izinnya hanya aksi di Istiqlal dan depan Istana Merdeka.
"Alternatifnya ada, namun demikian kami lihat perkembangan situasi malam ini hasil dari analisa intelijen apa mereka akan ke DPR atau tetap di Istana Presiden," kata dia.
Iriawan menambahkan petugas sekarang masih berkoordinasi dengan panitia aksi terkait dimana saja titik kumpul massa.
Iriawan mengimbau panitia segera membubarkan peserta aksi sesuai dengan waktu yang disepakati.
"Sore hari ini, kami akan lakukan komunikasi juga dengan mereka. Sehingga kami menyampaikan kepada mereka kalau sudah bubar ya silakan kembali," katanya.
"Massa dari Bogor indikasi itu ada, tapi malam ini kami masih mendalami meminta informasi jaring-jaring kami di lapangan. Dari informasi Intelijen ada 2.500 yang kami dapat," kata Iriawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Jumlah tersebut barulah informasi sementara. Iriawan mengatakan akan terus memonitor perkembangan demi perkembangan.
"Itu baru perkiraan itu yang kami dapatkan.Besok pagi baru, kami bisa perkirakan massa yang datang ke Jakarta," kata Iriawan.
Iriawan menambahkan menurut surat pemberitahuan yang dikirim panitia aksi, estimasi massa yang akan hadir dalam aksi yang akan diselenggarakan di Masjid Istiqlal dan depan Istana Merdeka sebanyak 20 ribu.
"Memang dalam pemberitahuan ada 20 ribu tetapi demikian kita masih melakukan pendalaman," kata dia.
Iriawan juga masih menganalisis kemungkinan ada aksi membelokkan massa ke gedung DPR. Jika itu terjadi berarti terjadi pelanggaran karena sebelumnya izinnya hanya aksi di Istiqlal dan depan Istana Merdeka.
"Alternatifnya ada, namun demikian kami lihat perkembangan situasi malam ini hasil dari analisa intelijen apa mereka akan ke DPR atau tetap di Istana Presiden," kata dia.
Iriawan menambahkan petugas sekarang masih berkoordinasi dengan panitia aksi terkait dimana saja titik kumpul massa.
Iriawan mengimbau panitia segera membubarkan peserta aksi sesuai dengan waktu yang disepakati.
"Sore hari ini, kami akan lakukan komunikasi juga dengan mereka. Sehingga kami menyampaikan kepada mereka kalau sudah bubar ya silakan kembali," katanya.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit
-
Diungkap Bu RT, 11 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Alami Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
-
Tancap Gas Kumpulkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Ini Arahan Prabowo!
-
Terduga Pelaku Pengeboman di SMAN 72 Jakarta Dikenal Pendiam, Suka Koleksi Gambar dan Foto Berdarah
-
Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Korban Bullying? Pengakuan Teman Sekolah Bikin Merinding
-
7 Fakta Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Pesan di Airsoft Gun Hingga Lokasi Dekat TNI AL
-
Gerindra Dukung Soeharto dan Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional: Keduanya Pemimpin Berhasil
-
Breaking News! KPK Tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terkait Jual Beli Jabatan
-
Bom Rakitan di SMAN 72 Jakarta, Saksi Mata: Ada Siswa Diduga Ingin Balas Dendam dan Bunuh Diri