Suara.com - Panitia Seleksi calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (3/4/2017). Mereka kembali datang menghadap Jokowi untuk menyerahkan 3 nama calon hakim konstitusi hasil seleksi tahap akhir terhadap sebelas calon.
Ketiga nama calon hakim MK itu nanti dipilih satu nama oleh Presiden untuk ditetapkan sebagai hakim konstitusi.
"Kami telah menyerahkan tiga nama ke Presiden. Sekarang tinggal tunggu untuk Presiden menetapkan dari 3 nama itu," kata Ketua Pansel MK, Harjono dalam pernyataan pers di Kantor Presiden, Jakarta.
Dia membeberkan ketiga nama yang lolos seleksi tahap akhir tersebut, di antaranya Guru Besar Tata Negara Universitas Andalas, Saldi Isra yang mendapatkan rangking pertama. Kemudian dosen Fakultas Hukum Universitas Nusa Cendana Kupang, Bernard L Tanya berada di rangking kedua perolehan penilaian dari Pansel MK, dan Wicipto Setiadi, mantan Dirjen Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM yang memperoleh rangking ketiga hasil penilaian.
Dalam penyeleksian, Pansel MK mengutamakan unsur integritas dari setiap calon. Ketiga nama calon ini lolos seleksi tahap akhir karena dinilai memiliki integritas lebih baik. Dari tiga nama tersebut dipilih satu orang oleh Jokowi untuk ditetapkan menjadi Hakim Konstitusi pengganti Patrialis Akbar yang diberhentikan karena tersangkut kasus suap di Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kami sangat memberi perhatian terhadap integritas, tentu bukan satu-satunya dalam undang-undang. Calon hakim harus menguasai UUD dan negarawan. Itu kemudian yang menjadi pegangan Pansel untuk diserahkan ke Presiden," terang Harjono.
Selanjutnya, Presiden Jokowi memiliki waktu tujuh hari kerja terhitung setelah menerima tiga nama calon hakim tersebut untuk dipilih dan dilantik menjadi Hakim Konstitusi pengganti Patrialis Akbar. Sementara itu, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk memilih tanpa melihat berdasarkan rangking yang telah ditetapkan oleh Pansel.
Berita Terkait
-
Jawaban Wiranto Soal Tuntutan Aksi 313 Agar Jokowi Copot Ahok
-
Wakil Aksi 313 Minta 3 Hal Ini, Wiranto Janji Laporkan ke Jokowi
-
Mengapa Jokowi Tak Mau Terima Wakil Aksi 313, Cuma Utus Wiranto?
-
Didemo, Jokowi Panggil Ma'ruf, Wiranto Terima Wakil Massa 313
-
Sambut Petinggi Bahrain, Jokowi Mau Raja Hamad Kunjungi Indonesia
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?