Suara.com - Presiden Joko Widodo sedang sibuk dan tidak bisa menemui 15 tokoh aksi bertema Bela Al Quran, Jumat (31/3/2017). Presiden hanya mengutus Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima mereka di kantor Menkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Usai pertemuan, Wiranto menyelenggarakan konferensi pers. Dia menekankan Presiden bukan bermaksud tidak mempedulikan perwakilan demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam.
"Presiden menugaskan kepada saya untuk menerima utusan demonstrasi. Untuk mendengarkan aspirasi yang mau disampaikan kepada pemerintah. Presiden tidak menerima langsung, bukan berarti beliau kemudian menganggap remeh. Bukan, bukan tidak mau terima," kata Wiranto didampingi beberapa tokoh agama yang menemuinya tadi.
Wiranto menambahkan Istana Merdeka hampir setiap hari didemo massa. Presiden, katanya, tentu tidak bisa menerima semua demonstran saban hari.
"Kalau tiap hari diterima Presiden, pasti nggak bisa kerja. Maka Presiden mengutus perwakilan. Saya diutus untuk menerima perwakilan demonstrasi, hari ini," katanya.
Setelah itu, Wiranto menjelaskan apa saja yang tadi disampaikan perwakilan massa dalam pertemuan.
Sementara itu, di sekitar Patung Kuda, saat ini masih berlangsung demonstrasi. Mereka tidak diizinkan melintasi Jalan Medan Merdeka Barat untuk menuju ke depan Istana Merdeka.
Mereka hanya berorasi di sekitar patung yang terletak di depan gedung Indosat.
Tuntutan utama mereka yaitu mendesak Jokowi mencopot Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur karena sudah berstatus terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
Demonstrasi ini berlangsung di tengah masa kampanye pilkada Jakarta putaran kedua.
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng