Suara.com - Mantan Bendahara Umum Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengatakan dirinya melakukan dengan pengusaha Andi Narogong, mantan Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum untuk membahas proyek pengadaan e-KTP di ruang Fraksi Demokrat.
Hal ini disampaikan Nazaruddin dalam sidang perkara dugaan korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Bungur, Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).
"(Bertemunya) di ruang Fraksi Partai Demokrat, di ruangan Anas. Pa Andi menjelaskan proyek modalnya sekian, keuntungan sekian," ujar Nazaruddin.
Usai pertemuan dengan Andi di Fraksi, Anas kata Nazarudin, memanggil Nirwan Amir yang ketika itu menjadi Wakil Ketua Banggar dari Partai Demokrat dan anggota Komisi II Ignatius Mulyono untuk meminta dukungan memuluskan proyek e-KTP. Nirwan pun berjanji akan mengkomunikasikan ke pimpinan Banggar
"Waktu itu teman-teman pimpinan Banggar waktu panggil Kemendagri ketemu di ruangan Banggar, di situ sebelum pembahasan anggaran, dibahas disepakati tahap awal alokasi E-KTP. Karena ini anggaran yang diminta Rp6 triliun, jadi tak bisa dipenuhi, tapi bertahap. Besok lusanya ketemu Bu Mustoko Weni, saya, Pak Ignatius dan Pak Andi membicarakan pola pembagian untuk teman-teman di DPR di ruangan Bu Mustoko Weni," kata dia.
Nazaruddin menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut membahas pembagian uang kepada anggota DPR seperti pimpinan Banggar, anggota Komisi II, Ketua Komisi, Wakil Ketua, anggota Banggar, Ketua Kapoksi, anggota Komisi II sebesar.
"Waktu itu alokasi itu sudah oret-oretan di pimpinan Banggar sekitar 500 ribu dolar AS, wakil ketua Banggar 250 ribu dolar AS," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun