Suara.com - Badan Geologi Bandung menargetkan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur memperoleh sertifikat geoheritage petroleum atau kawasan warisan geologi tingkat Nasional. Pengakuan ini diberikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain Bojonegoro, Yogyakarta juga diusulkan.
Ketua Tim Verifikasi Geopark Petroleum dari Badan Geologi Bandung Andiani menjelaskan potensi yang ada di Bojonegoro dan Yogyakarta sudah layak masuk peringkat "geoheritage".
"Dari dokumen potensi goheritage Bojonegoro berkisar 80-100 persen memenuhi persyaratan. Tapi saya harus kembali lagi untuk mengunjungi lokasi yang memiliki potensi geoheritage di Bojonegoro," tuturnya di Bojonegoro, Kamis (6/4/2017).
Lebih lanjut ia menjelaskan kalau penetapan Bojonegoro dan Yogyakarta sebagai cagar budaya geologi bisa direalisasikan maka merupakan pertama kali pada 2017 setelah terbitnya Peraturan Menteri (Permen) ESDM No. 32 tahun 2016 tentang Penetapan Cagar Alam Geologi. Untuk itu daerah setempat harus mampu mempertahankan potensi dengan memasukkan dalam tata ruang dan tata wilayah (RTRW) dalam kurun waktu berkisar 15-20 tahun.
"Target kami tahun ini ada penetapan peringkat geoheritage Nasional dan Menteri ESDM, selain Bojonegoro dan Yogyakarta," ucapnya.
Menurut dia, usulan Bojonegoro masuk peringkat geoheritage sudah disampaikan kepada Badan Geologi Bandung, pada 3 Maret 2017. sementara usulan penetapan "geoheritage" yang sudah ditandatangani Bupati Bojonegoro Suyoto itu masih harus dilengkapi surat persetujuan dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
"Surat persetujuan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo bisa langsung disampaikan kepada Kementerian ESDM," ucapnya.
Ketua Tim Verifikasi "Geoheritage" dari Badan Geologi Bandung Ir. Hanang Samudra,Msc., juga menyatakan hal yang sama bahwa potensi geologi juga lainnya yang ada di Bojonegoro 100 persen memenuhi syarakat masuk peringkat "geoheritage" Nasional. Ia mengibaratkan potensi "geoheritage petroleum", mulai batuan, fosil, alam, juga yang lainnya di daerah setempat seperti bahan baju yang sudah lengkap, mulai kain, kancing, dan benang.
Proses selanjutnya, lanjut dia, dibutuhkan penjahit yang bisa merangkai potensi "geoheritage" di daerah setempat, mulai penataan wilayah, juga tema "geoheritage".
Baca Juga: Terungkap, Penyebab Tanah Rektak di Bojonegoro
"Untuk bisa masuk peringkat "geoheritage" Internasional yang menetapkan Unesco," ujarnya.
Tim peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" (UPNV) Yogyakarta Dr. Jatmika Setiawan yang bekerja sama dengan pemkab setempat menyatakan segera melakukan berbagai penataan terkait penetapan Bojonegoro masuk peringkat geoheritage.
"Tim Badan Geologi Bandung bersama kami hari ini kami harus melakukan verifikasi dan penilaian di sejumlah lokasi," ujar dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat