Suara.com - Istri calon gubernur DKI Jakarta, Veronica Tan menjenguk balita Alviano yang mengidap mikrosefalus atau anak dengan kondisi ukuran otak di Jalan Puyuh, RT 2/RW 2 Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2017). Tiba di lokasi, Veronica dikerumuni warga yang didominasi Ibu-ibu untuk bersalaman.
Dia pun menanyakan kondisi balita yang berusia dua tahun tersebut kepada Ibunya yang bernama Tri Ajeng Desmawati. Ajeng begitu Ibu sapaan akrab Ibu Alviano mengaku bahwa anaknya saat dikandungan normal, namun saat akan lahiran baru ketahuan ada kejanggalan pada otak bayinya.
"Anak saya lahir operasi di RS Budi Asih, Cawang. Saat di USG umur kandungan delapan bulan nggak kelihatan kejanggalan, baru pas saat sembilan bulan terlihat lingkar kepalanya kecil. Kata dokter mikrosefalus, jadi otaknya tunggal, cuma satu otak. Ini menghambat tumbuh kembang otaknya," kata Ajeng menceritakan kepada Veronica.
Masalah lain yang dialami Alviano saat ini adalah pernafasannya agak tersendat, sehingga dibutuhkan alat uap untuk membantu pengobatannya. Alviano adalah anak kedua, sedangkan kakaknya berusia 7 tahun dan duduk dibangku kelas 2 SD. Kini kakak Alviano juga tengah sakit dirawat di RS Agung Manggarai.
Ajeng sendiri seorang Ibu Rumah Tangga tanpa suami. Ia membesarkan kedua anaknya seorang diri. Kini Ajeng belum bisa bekerja karena ijazah paket C nya tertahan.
"Saya nggak kerja, ijazah paket C saya tertahan," ujar dia.
Ajeng tinggal di rumah orangtuanya. Di rumah yang tergolong kecil itu terdapat 3 keluarga yang tinggal. Sedangkan kakek Alviano bekerja kuli bangunan dengan pendapatan yang tak menentu.
Melihat kondisi itu, Veronica yang datang bersama tim dokternya mengecek kondisi Alviano dan ternyata dalam kondisi panas. Veronica pun meminta timnya untuk mencatat kebutuhan Alviano dan orangtuanya.
Istri Ahok ini mengatakan akan membantu untuk pengobatan Alviano dan memberikan alat Nebulizer Inhalasi atau alat uap untuk pengecer dahak.
Baca Juga: Ahok-Djarot Tanya ke Anies-Sandi: Siapa yang Main Api?
"Nanti kami akan kirim alat Nebulizer untuk balita ini ke sini. Selain itu untuk Ibunya yang punya ijazah paket C, itu kan berarti dia punya semangat untuk bekerja. Maka nanti kami akan bantu tebus ijazah pake C-nya, dan carikan pekerjaan untuknya supaya ada penghasilan. Semua keperluan pengobatan harus dilayani dengan baik. Dia kan sudah punya KJS (kartu jakarta sejat) dan BPJS mandiri juga," terang dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional