Suara.com - Salah satu partai pendukung pemerintahan Joko Widodo, Hanura belum tentu memecat salah satu kadernya yang menjadi tersangka proyek e-KTP, Hanura Miryam S Haryani. Hanura akan rapat menentkan nasib anggota DPR itu.
Dalam rapat itu hanya diputuskan soal pemberian bantuan hukum ke Miryam.
"Membuat kebijakan apakah memberikan bantuan hukum atau tidak itu akan dirapatkan di internal fraksi kita akan memberikan bantuan hukum kepada yang bersangkutan," kata Anggota Fraksi Hanura Rufinus Hutauruk, di DPR, Jakarta, Kamis (6/7/2017).
Selama ini Miryam tidak pernah bercerita apapun soal keterlibatannya di mega korupsi itu.
"Bu Miryam nggak pernah cerita kepada saya, padahal dia tahu saya lawyer selama 50 tahun. Dan, (saya tidak bertanya) karena haram hukumnya buat saya menjemput bola seseorang mengalami hal hal tertenu, saya bertanya," kata dia.
Secara pribadi, Rufinus mengangap Miryam harus dipecat dari Hanura. Sebab, Miryam bermasalah hukum dengan delik tindak pidana khusus. Pemecatan ini, kata Rufinus, bertujuan demi menjaga marwah partai yang dipimpin Oesman Sapta Odang ini.
"Karena dia masuk tindak pidana khusus kalau dia ditetapkan tersangka, menurut saya demi kehormatan dan marwah Hanura, partai akan mengambil sikap untuk memberhentikan," kata Anggota Komisi II DPR.
Tag
Berita Terkait
-
Yakin Tak Terlibat Kasus e-KTP, Akom Lega Golkar Tak Jadi Bubar
-
Ngaku Tak Kenal, Dua Tersangka Korupsi e-KTP Protes Setya Novanto
-
Elza Syarief Usulkan Miryam Cabut BAP Kasus Korupsi e-KTP?
-
Sidang e-KTP Hari Ini, KPK Hadirkan 9 Saksi, 4 dari DPR
-
Bantah 'Nyanyian' Nazaruddin, Ahok: Emang Berani Kasih ke Gue?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Bikin Pedagang Ketakutan, Fakta di Balik Maraknya Tawuran di Kalimalang Jaktim Terbongkar!
-
Dipolisikan Pengusaha Gegara Ngutang di Pilkada, Wawali Blitar: Sudah Selesai, Salah Paham Saja
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR