Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung, melakukan pertemuan dengan sejumlah ustadz dan pengurus masjid di kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (7/4/2017) malam. Pertemuan yang dilakukan di Sekertariat Forum Komunikasi Muslim Bersatu (FKMB) itu untuk mensosialisasikan program paslon gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies-Sandi.
"Kegiatan bernama Safari Haji Lulung ini buat menyatukan umat agar tidak terkotak-kotak. Umat harus merapatkan barisan dan nanti di putaran kedua 19 April. Maka dari itu tidak boleh golput," kata Lulung.
Menurut Lulung, pada putaran pertama lalu, jumlah pemilih muslim di Jakarta yang golput masih cukup tinggi, yakni sekitar 22 persen. Dia tak ingin hal itu kembali terulang di putaran kedua.
"Kalau mau Anies-Sandi menang, tidak ada pilihan lain kecuali umat muslim harus merapatkan shaf. Marilah kita selamatkan Jakarta ini dengan tidak golput," ujarnya.
Lulung juga berpesan kepada masyarakat untuk ikut mengawal pesta demokrasi nanti agar berjalan dengan lancar dan damai. Selain itu, dia juga minta para warga agar tak mudah terpancing isu.
"Di Pilgub ini ada pihak-pihak yang sedari awal menginginkan Pilkada DKI tidak aman. Mereka sengaja memainkan isu agama seperti Al-Maidah, tujuannya ya untuk memecah kebhinekaan kita dan persatuan masyarakat Jakarta," ujarnya menuturkan.
Lebih lanjut, Lulung juga meyakinkan agar warga Jakarta tidak perlu khawatir terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
Dia memastikan, siapapun Gubernur DKI terpilih, program tersebut akan jalan terus.
"KJP dan KJS adalah program pro rakyat yang uangnya berasal dari rakyat, yang dibahas dan disahkan oleh DPRD. Jadi itu bukan program Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," katanya.
Di tempat yang sama, Rois Surya PW NU DKI Jakarta, Kyai Mahfudz Assirun juga mengajak umat Islam di DKI agar tidak bercerai berai.
"Saatnya umat Islam di Jakarta bersatu padu memilih pemimpin muslim. Karena memilih pemimpin muslim adalah amanat Muktamar NU Lirboyo," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Ada Mobil Terbalik di Dekat SPBU Gandaria
Dalam safari politiknya ini, Haji Lulung tidak sendiri. Dia didampingi oleh Anggota Fraksi PPP DPRD yang juga Ketua Komisi A DPRD DKI, Riano P Ahmad. Hadir pula ratusan ustadz, ustadzah, dan pengurus RT/RW serta marbot masjid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional