Suara.com - Kepolisian Swedia menahan seorang pria berusia 39 tahun asal Uzbekistan atas dugaan menabrakkan sebuah truk bir hasil bajakan ke arah kerumunan orang di Stockholm.
Insiden yang disebut kepolisian sebagai serangan teroris itu menewaskan empat orang dan melukai 15 lainnya.
Kepolisian semakin yakin bahwa mereka telah menahan pengemudi truk itu, yang menubruk ke jalanan pusat perbelanjaan ramai dan menabrak sebuah toko di jantung ibu kota negara Swedia pada Jumat (8/4/2017).
Namun, polisi tidak menyebutkan nama pria tersebut.
"Tidak ada hal yang membuktikan bahwa kami menangkap orang yang salah, justru sebaliknya, berbagai kecurigaan telah memperkuat (dugaan) pada saat penyelidikan telah membuat kemajuan," kata Dan Eliasson, kepala kepolisian nasional Swedia saat acara jumpa pers.
"Kami tetap tidak menutup kemungkinan bahwa lebih banyak orang terlibat." Pria tersebut sebelumnya memiliki sedikit catatan dalam materi intelijen namun tidak pernah dikaitkan dengan paham garis keras.
"Kami menerima informasi intelijen tahun lalu, tapi kami tidak melihat ada kaitan dengan lingkaran ekstremisme," kata kepala kepolisian keamanan Sapo, Anders Thornberg.
Eliasson mengatakan ada "beberapa kemiripan yang jelas" dengan serangan bulan lalu di London, yang menewaskan enam orang.
Kesamaan itu termasuk bahwa penyerang menabrakkan satu mobil sewaan ke arah para pejalan kaki di jembatan.
Baca Juga: Satu Terduga Teroris di Tuban Alami Gangguan Jiwa
Kendaraan juga telah digunakan sebagai senjata di Nice dan Berlin tahun lalu dalam serangan-serangan yang dinyatakan gerombolan IS dilakukan kelompoknya.
Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Swedia, negara yang pada umumnya bersih dari insiden parah sepereti itu. Kepolisian mengatakan mereka memperketat keamanan di seantero negeri.
Kepolisian mengatakan para personelnya telah menemukan sebuah benda mencurigakan di dalam kendaraan itu namun mereka belum tahu apakah benda tersebut adalah bom rakitan, seperti yang dilaporkan oleh stasiun penyiaran publik SVT.
SVT mengatakan bom itu kemungkinan telah meledak sebagian dan mengenai si pengemudi, yang kabur di tengah kekacauan setelah ia menabraki kerumunan serta toko swalayan Ahlen. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Lingkungan
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
-
Anak Menkeu Purbaya Sindir Outfit Orang Miskin yang Ingin Terlihat Kaya
-
PPP Pecah? Kubu Mardiono dan Agus Suparmanto Saling Klaim Menang Aklamasi di Tengah Hujan Kursi