Suara.com - Pengasuh Mts Bani Alimursad Magetan, Rosyid menyatakan arus sungai di kawasan Wana Wisata Grape Desa Kresek Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tiba-tiba saja deras hingga membuat enam siswanya tidak sempat menyelamatkan diri dan hanyut.
"Kejadiannya cepat sekali. Kami yang di atas sudah teriak-teriak, ayo naik, naik, tapi sudah tidak sempat hingga mereka terbawa arus," ujar Rosyid kepada wartawan, Senin (10/4) malam.
Menurut dia ada sekitar 15 siswa laki-laki yang nekad turun ke sungai tanpa sepengetahuannya saat jam makan siang setelah kegiatan "outbond". Padahal ia sudah mengingatkan untuk tidak bermain di sungai karena wilayah tersebut rawan banjir saat musim hujan.
"Dari awal saat kami datang, oleh petugas jaga Wana Wisata Grape sudah diingatkan agar tidak bermain di area sungai. Saya dan para guru juga terus mengingatkan siswa untuk tidak ke sungai selama berkegiatan, makanya semua siswa putri berada di atas," kata dia.
Dari 15 anak yang nekat bermain di sungai, hanya sembilan siswa yang berhasil menyelamatkan diri. Hasil pendataan, ada enam siswa yang hanyut terseret arus.
Enam siswa yang hanyut tersebut adalah Ahsan Nurfuad (14) kelas VIII, Hasmi (14) Kelas VIII, Ma'arif Sachaf (13) Kelas VII, Adiliyan (13) Kelas VII, Ramadhani (14) Kelas VIII, dan Gandi (13) Kelas VII.
Hasil pantauan, hingga jelang tengah malam, sudah ada tiga dari enam siswa hanyut yang ditemukan. Mereka ditemukan dalam kondisi tewas dan penuh luka akibat terbentur arus dan bebatuan di sungai.
Dua di antaranya ditemukan Senin sore oleh petugas gabungan polisi, BPBD, Perhutani KPH Madiun, dan warga setempat. Keduanya diduga adalah Ahsan Nurfuad (14) dan Hasmi (14).
Kemudian, pada Senin malam, setelah tim gabungan memutuskan menghentikan pencarian sementara karena gelap, korban ketiga ditemukan oleh warga setempat tersangkut di jembatan dan aliran sungai sekitar pukul 20.00 WIB. Diduga korban ketiga adalah Muhammad Adiliyan (13).
Ketiga jenazah hingga jelang tengah malam masih berada di Rumah Sakit Paru yang berada di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun guna proses identifikasi. Sementara, para siswa lainnya telah dipulangkan ke sekolahnya di Takeran, Kabupaten Magetan dengan pengawalan ketat anggota Polres Madiun dan Magetan.
Seperti diketahui, sebanyak enam siswa Mts Bani Alimursad Dusun Banaran, Desa Kerik, Kabupaten Magetan hanyut di sungai saat melakukan kegiatan "outbond" di Wana Wisata Grape Desa Wungu Kabupaten Madiun, Senin.
Secara keseluruhan ada sebanyak 128 siswa Mts Bani Alimursad yang melakukan kegiatan outbond di Wana Wisata Grape. Mereka terdiri dari 43 siswa laki-laki dan 85 siswa perempuan dengan didampingi sekitar 10 guru.
Hingga kini masih ada tiga korban hanyut yang belum ditemukan. Sesuai rencana proses pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (11/4). (Antara)
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel