Suara.com - Kinara, balita berusia 4 tahun yang menjadi satu-satunya korban selamat dalam pembantaian sekeluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara, selalu menangis kalau terbangun dari tidurnya dan selalu memanggil ibunya.
Hal tersebut dikatakan Susiani (45) adik nenek Kinara yang menjaga korban, dalam menjalani operasi di RSUP Adam Malik, Medan, Jumat.
Kinara, kata dia, selalu terbayang ibunya Yani dan ayahnya Rianto yang menjadi korban pembunuhan.
"Biasanya, Kinara tersentak bangun dan menangis saat tengah malam, serta mengigau memanggil ibunya yang telah meninggal dunia akibat peristiwa yang sangat tragis itu," ujarnya.
Susiani menjelaskan, ia terpaksa harus membujuk Kinara agar tidak lagi mengingat ibunya.
Hal itu dilakukan untuk menenangkan puteri bungsu Rianto yang selamat dari pembunuhan tersebut.
Kinara setelah selesai menjalani operasi bagian kepala di RSUP H Adam Malik Medan, Rabu (11/4) sore, banyak mengalami perubahan dan sudah mulai tampak ceria.
Bahkan, minum susu sudah lancar dan tidak ada kendala lagi, serta tidur dengan nyenyak.
Baca Juga: Paskah di Papua: Jangan Balas Kejahatan Orang Lain
"Wajah Kinara sudah mulai tersenyum, meskipun dirinya masih terbaring di ruangan perawatan RSUP H Adam Malik," kata Susiani.
Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, dikagetkan peristiwa lima anggota keluarga ditemukan tewas pada Minggu (9/4) pagi.
Kelima korban tewas adalah Rianto (40) dan isterinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).
Selain itu, puteri bungsu korban bernama Kinara (4) ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan.
Berita Terkait
-
Sepi Kinara Tanpa Sang Bunda Setelah Pembantaian itu....
-
Pembantai Sadis Satu Keluarga di Medan Akhirnya Ditangkap
-
Kinara, Balita di Kolong Ranjang Saksikan Keluarganya Dibantai
-
Sadis! Keluarganya Dibunuh, Satu Balita Selamat di Kolong Ranjang
-
Jalan Tol Medan-Binjai Ditargetkan Beroperasi Saat Lebaran 2017
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya