Suara.com - Paras Nurhajizah tak bisa menyembunyikan rasa sedih, ketika dalam-dalam menatap Kinara yang terkulai lemas di ranjang, berselimut tipis warna putih, khas rumah sakit. “Sabar ya Nak,” tutur Wakil Gubernur Sumatera Utara itu. Kinara bergeming di antara rasa sakit dan kerinduan yang mendera.
Kinara kekinian hidup sebatang kara, setelah ayah, bunda, kedua kakak, serta seorang neneknya, tewas dalam pembantaian pada Minggu (9/4/2017) dini hari yang nahas.
Tak hanya itu, ia kekinian juga masih dalam perawatan intensif meski sudah melewati masa-masa kritis. Sebab, bocah tersebut juga tak luput dari penganiayaan si pembantai keji.
Ketika ditemukan di bawah ranjang rumahnya, Kinara tak sadarkan diri. Oleh para tetangga, ia dilarikan ke Rumah Sakit Umum Mitra Medika, Medan, Minggu siang.
Dokter RS itu mengatakan, seluruh tubuh Kinara lebam akibat dipukul benda keras. Tapi yang paling parah adalah mata kirinya, lebam sampai-sampai membengkak. Begitu pula kepalanya, diduga terdapat cairan yang menggumpal di dalamnya karena dipukul.
Kinara, dengan alasan keamanan, dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa (11/4). Namun, ia hanya sehari di sana karena menurut dokter, kepala Kinara harus dioperasi.
Akhirnya, ia dibawa ke RSUP Haji Adam Malik, Medan.
"Benar, Tapi mohon maaf, karena alasan keamanan, pasien belum bisa diwawancarai,” kata Staf Humas RSUP H Adam Malik, Ocha Dorothy, Rabu (12/4).
Dioperasi
Baca Juga: Rumah Novel Baswedan Dijaga Ketat Polisi
"Keluarga Kinara.... Keluarga Kinara, mohon segera memasuki ruang bedah,” tutur staf Ruang Bedah RSUP Haji Adam Malik, melalui pelantang suara, Rabu pagi.
Mendengar panggilan itu, seseorang berbaju merah muda dan bercelana hitam bergegas masuk ke ruang bedah. Ia adalah kerabat Kinara.
Sementara sejumlah polisi berpakaian preman tampak tetap siap siaga menjaga lorong ke ruang bedah.
”Pasien baru selesai menjalani operasi di bagian kepala. Operasinya dimulai sejak pukul 08.00 WIB," kata Ocha.
Lagi-lagi, Ocha memperingatkan awak media untuk tidak mendesak masuk melihat Kinara. ”Baru pihak kerabat yang dibolehkan masuk. Maaf, ini untuk keamanan,” tuturnya.
Sehari sebelumnya, Selasa (11/4), Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung sempat menjenguk Kinara di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Berita Terkait
-
Pembantai Sadis Satu Keluarga di Medan Akhirnya Ditangkap
-
Kinara, Balita di Kolong Ranjang Saksikan Keluarganya Dibantai
-
Sadis! Keluarganya Dibunuh, Satu Balita Selamat di Kolong Ranjang
-
Jalan Tol Medan-Binjai Ditargetkan Beroperasi Saat Lebaran 2017
-
SPI Kecam Penggusuran Petani Mekar Jaya Sumatera Utara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu