Suara.com - Dua mahasiswa Ilmu Komunikasi Massa ABdul Wali Khan Universitu, Mardan, Pakistan, bernama Mashal Khan dan Abdullah, disiksa dan ditembak oleh rekan-rekan satu kampusnya.
Kedua mahasiswa itu dikeroyok karena dianggap menyebarkan tulisan provokatif dan menista agama mayoritas di Pakistan. Peristiwa itu, seperti dilansir The Hindu, terjadi hari Kamis (13/4/2017).
"Mashal Khan tewas dalam pengeroyokan. Dia ditembak. Sedangkan Abdullah mendapat luka serius, dan tengah menjalani perawatan intensif," tutur Deputi Inspektur Jenderal Kepolisian Mardan, Alam Shinwari.
Ia mengatakan, penyeroyokan itu dipicu oleh tulisan Mashal dan Abdullah yang diunggah ke laman media sosial Facebook.
Lantaran isi tulisannya, Mashal dan Abdullah dianggap mempromosikan Ahmadiyah dan menghina agama mayoritas di Pakistan. Kedua mahasiswa tersebut memang berkeyakinan Ahmadiyah.
"Sebelum dikeroyok, keduanya dipaksa mengulangi sebuah ayat dalam kitab suci agama mayoritas penduduk Pakistan. Setelah itu, barulah mereka dikeroyok," tuturnya.
Shinwari mengungkapkan, polisi menangkap 15 mahasiswa dan dosen universitas tersebut yang dianggap erat terkait pengeroyokan Mashal dan Abdullah.
Untuk diketahui, penganiayaan atas nama penistaan agama mayoritas marak dilakukan warga Pakistan. Bahkan, penistaan agama juga dimasukkan dalam peraturan hukum pidana di negara pecahan India itu. Setiap orang yang dinilai menistakan agama, akan dihukum mati.
Baca Juga: Aksi Tamasya Al Maidah Tetap Jalan, Kini Beda Panitia
Namun, pasal-pasal penistaan agama tersebut dinilai diskriminatif dan cenderung digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Bahkan tak jarang pasal penistaan agama itu menjadi legitimasi seseorang untuk menghancurkan orang yang tak disukainya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf