Suara.com - Pihak militer Pakistan menyatakan pada, Jumat (17/2/2017), telah membasmi sekitar 100 teroris setelah sehari sebelumnya seorang pengebom bunuh diri menewaskan hampir 90 orang di Sehwan, Provinsi Sindh.
"Operasi Intelijen yang digabung dengan operasi-operasi lainnya sedang berlangsung di seluruh negeri, termasuk Punjab. Sudah lebih dari 100 teroris dibunuh sejak tadi malam dan penahanan juga dilakukan terhadap banyak tersangka. Keterangan rinci akan menyusul," kata juru bicara angkatan darat Pakistan.
Juru bicara tersebut mengatakan, berdasarkan perintah panglima angkatan darat pada, Kamis (16/2/2017) malam, tindakan terhadap berbagai serangan teroris baru-baru ini sedang berlangsung di seluruh negeri.
Menurut juru bicara, badan-badan intelijen sedang bergerak menuju jaringan-jaringan tersembunyi, yang berada di balik berbagai serangan.
Pihaknya mengungkapkan, jaringan teroris tersebut juga ada yang berasal dari daerah perbatasan dengan Afghanistan. Dan perbatasan dengan Afghanistan pun telah ditutup sejak semalam karena masalah keamanan.
"Tidak boleh ada yang menyeberang ke Pakistan dari Afghanistan tanpa izin," kata juru bicara.
Dia menambahkan, pasukan keamanan telah diberi perintah khusus untuk melakukan pengawasan sangat ketat di sepanjang perbatasan.
Jubir juga mengatakan pihak berwenang Afghanistan telah diberi daftar berisi identitas 76 teroris, yang sedang bersembunyi di sepanjang perbatasan dan telah lama merencanakan, mengatur dan mendukung kegiatan terorisme di Pakistan.
"Pemerintah Afghanistan telah diminta untuk mengincar mereka dan menyerahkan mereka kepada Pakistan," ujarnya.
Baca Juga: Saat Pulang Imlek Lalu, Siti Aisyah Kurus dan Mengeluh Sakit
Dia menambahkan, persembunyian para teroris di perbatasan Pakistan-Afghanistan telah secara efektif dijadikan target operasi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu