Suara.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, Jawa Barat, memperoleh jatah 10 ribu blanko kosong Kartu Tanda Penduduk elektronik yang segera dicetak pekan depan.
"Dari kekurangan 100 ribu blanko e-KTP, saat ini baru dapat 10 ribu blanko yang siap kita cetak," kata Kepala Disdukcapil Kota Bekasi Erwin Effendi di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, proses pencetakan blanko itu akan memprioritaskan masyarakat yang telah melakukan perekaman data sejak Desember 2016.
"Kekosongan blanko ini memang sudah lama terjadi. Kini kita prioritaskan dulu yang sudah merekam," katanya.
Proses pencetakan blanko e-KTP yang berlaku seumur hidup itu akan dimulai pada Senin (17/4) di kantor Disdukcapil Jalan Ir H Djuanda Bekasi Timur, sebelum dikirim ke sejumlah kantor kelurahan dan kecamatan setempat.
"Sudah bisa kita cetak secara bertahap mulai Senin depan," katanya.
Pihaknya juga telah berkirim surat kepada penyedia blanko e-KTP yakni Kementerian Dalam Negeri untuk segera menambah kebutuhan blanko di Kota Bekasi.
"Artinya masih sekitar 90 ribu lagi blanko yang kita butuhkan," katanya.
Baca Juga: Survei Jelang Pencoblosan, Ahok Diprediksi Kalahkan Anies
Erwin meminta masyarakat yang berkas perekaman KTP elektronik miliknya belum diproses agar tetap bersabar.
"Pokoknya begitu yang 10 ribu lembar ini habis, kami akan langsung meminta lagi ke kementerian," katanya.
Erwin memastikan, surat keterangan pembuatan e-KTP akan tetap berlaku bagi transaksi perbankan maupun administrasi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam Terkait Ijazah Palsu, Statusnya Jadi Tersangka?
-
DPD RI Dorong Sinergi Lokal-Global, Perkuat NTB Sebagai Etalase Pariwisata dan Energi Bersih
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Tragedi Longsor Cilacap: Belasan Rumah Terkubur, 20 Warga Masih dalam Pencarian Dramatis