Seorang pegawai Kementerian Dalam Negeri Hamas, Muhammad Ramadan Al Amriti berniat memperbanyak permainan ular tangga yang dikreasikannya sendiri. Perbedaan yang mencolok dari permainan ular tangga yang dikreasikan Amriti ini terlihat dari gambar latarbelakangnya.
Jika pada umumnya, latar belakang dalam permainan ular tangga hanya berupa gambar tangga dan ular, Amriti menggantinya dengan gambar helikopter tempur, tank perang, rudal hingga terowongan bawah tanah.
Media Israel, Times of Israel mengemukakan permainan tersebut diklaim sebagai bagian dari terror yang ditanamkan kepada anak sejak dini. Tentunya bagi negara Israel, permainan ini akan menjadi ancaman bagi negaranya.
Dalam sebuah postingan yang diunggah Amriti dalam akun facebook-nya, dijelaskan mengenai permainan yang dinamakannya “Mencapai Yerusalem”.
Ia mengemukakan, tujuan dibuatnya “Mencapai Yerusalem” ini untuk mengajarkan anak-anak Palestina tentang pentingnya merebut kembali tanah air mereka. “Untuk bisa merebut kembali tanah air hanya ada pilihan melawan dan jihad,” katanya seperti dikutip Times Of Israel, pekan ini.
Ilustrasi gambar dalam permainan tersebut terdapat Masjid Al Aqsa dan Tembok Ratapan. Bantuan dalam permainan “ular tangga jihad” tersebut digambarkan dengan roket buatan Hamas dan terowongan bawah tanah, yang selama ini dianggap medium penyerangan terhadap Israel.
Dalam desain ular tangga tersebut juga terdapat gambar pejuang Hamas dan juga beberapa kota di Israel yang memiliki populasi Arab sebelum berdirinya negara Israel.
Kota tersebut berada meliputi kota Tiberias, Ashdod, Acre, Haifa, Jaffa, Ramle dan Safed. Amriti mengemukakan, permainan “Mencapai Yerusalem” merupakan hal yang penting dalam membimbing anak Palestina untuk masa depannya.
“Kami menciptakan permainan ini agar anak-anak tidak melupakan kota asalnya. Dan juga menumbuhkan kesadaran serta menanamkan budaya militerisme yang kuat dan mencintai jihad,” ungkap Amriti seperti yang dikutip MEMRI.
Amriti sendiri berencana akan menggandakannya hingga 10 ribu dan akan diproduksi serta disebarkan di toko-toko. (Kontributor I Chandra Iswinanrno)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat