Suara.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Arief Puyuono memastikan foto-foto mesum yang viral dua hari terakhir bukan anggota Komisi VII dari Fraksi Gerindra Aryo Hashim Djojohadikusumo. Aryo merupakan anak Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo. Dia tak lain keponakan Prabowo Subianto.
"Sudah konfirmasi dan saya pastikan itu bukan foto yang bersangkutan," ujar Arief saat kepada Suara.com, Jumat (21/4/2017).
Arief menduga penyebaran foto mirip Aryo tengah beradegan mesum dengan perempuan-perempuan di dalam kamar tersebut sebagai bagian dari black campaign. Pasalnya, kata dia, foto tersebut muncul setelah jagoan Gerindra, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menang pilkada Jakarta.
"Itu kan sebuah serangan politik, keluar setelah Anies-Sandi menang," katanya.
Meski membantah, Arief mengatakan partainya belum memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi. Dia yakin kasus tersebut akan hilang dengan sendirinya.
"Buat apa lapor-lapor polisi. Nanti juga bentar lagi, nggak ada lagi," kata dia.
Tapi kalau kasus ini dibawa ke ranah pidana, kata Arief, Partai Gerindra akan memberikan bantuan hukum kepada Aryo.
"Yang jelas Partai Gerindra akan siapkan langkah-langkah hukum untuk membantah itu semua. Yang penting Aryo confirm itu bukan dia. Kalau ada yang laporkan, kami siap hadapi langkah hukumnya," ujarnya.
Aryo menjadi anggota Partai Gerindra sejak 2010. Dia pernah membangun organisasi sayap Partai Gerindra bernama Tunas Indonesia Raya.
Setelah itu, dia menjadi anggota DPR periode 2014-2019 daerah pemilihan Jakarta III. Kini, dia menjadi anggota Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset dan teknologi serta lingkungan hidup.
Berita Terkait
-
Gerakan Pisahkan Prabowo-Jokowi Terendus, Projo Bongkar Sosok Penggerak di Balik Layar
-
Demi Kebaikan Presiden, Pandji Pragiwaksono Desak Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp300 Triliun, Bahlil Terciduk 'Colek Mesra' Menteri Rosan: Ada Apa?
-
Prabowo Serahkan 6 Smelter Harvey Moeis Cs ke PT Timah, Kondisi Sandra Dewi Bikin Penasaran
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi