Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), memaparkan kiprah daerahnya dalam pembangunan berkelanjutan yang menekankan pendekatan ekologis dalam penataan kota, namun tidak mengesampingkan aspek-aspek sosial dan ekonomi.
Hal itu disampaikan Aher dalam seminar bertajuk Strategic Contribution for Indonesia yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leeds - Inggris, Sabtu (22/4/2017) waktu setempat.
Ketua PPI Leeds Rachmad Adi Riyanto mengatakan Aher diundang khusus sebagai pembicara dalam Seminar Pembangunan Kota Berkelanjutan itu didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Soemarwan Hadisumarto, Kepala Biro Otda dan Kerjasama, Taufik Budi Santoso.
Aher menyebutkan bahwa formulasi pembangunan berkelanjutan harus berkonsep green, smart and clean. "Jabar berkeinginan kuat untuk mengimplementasikan konsep ini," ujarnya.
Dalam paparannya Aher mengetengahkan contoh ide pengembangan tiga metropolitan yaitu Metropolitan Jabodetabek-karpur untuk fungsi industri manufaktur, jasa, keuangan dan perdagangan.
Metropolitan Bandung Raya untuk fungsi pariwisata, industri kreatif, pendidikan dan teknologi. Dan Metropolitan Cirebon untuk fungsi pusat seni budaya, industri makanan, dan kerajinan.
Gagasan berikutnya menurutnya adalah pengembangan tiga kawasan pusat pertumbuhan yaitu Pangandaran, Rancabuaya dan Pelabuhan Ratu untuk fungsi pariwisata, pertanian dan perikanan.
Aher menambahkan contoh lainnya adalah pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati sebagai pembangunan transportasi strategis yang berkelanjutan. BIJB saatnya nanti beroperasi pada akhir 2018, akan menjadi solusi kebutuhan mobilisasi masyarakat kota yang makin tinggi.
Seminar dibuka Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, Prof. Endang Aminudin Azis, dalam pidato pembukaan seminar menyampaikan apresiasi kepada PPI yang menyelenggarakan seminar dan memberikan masukan secara rutin kepada pemerintah."Terimakasih atas penyelenggaraan seminar ini, kami tunggu prosidingnya sebagai rekomendasi kepada pemerintah", ujar Amin.
Baca Juga: Marquez Start Terdepan di Austin Lima Kali Berturut-turut
Kehadiran rombongan Pemprov Jabar ke Inggris juga dimanfaatkan untuk memantau langsung implementasi program 300 doktor Pemprov Jabar yang sudah berjalan lima tahun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Soemarwan Hadisumarto, menyebukan sejak 2012 digulirkan, ke Inggris baru kali ini kami pantau langsung, kami nilai sangat baik, ada enam orang PNS yang tercatat saat ini tengah studi doktor disini, makanya akan terus dikembangkan, yaitu dengan membuka lebih banyak lagi kerjasama dengan beberapa universitas di Inggris, ujar Soemarwan.
Kegiatan rutin ini juga didedikasikan hasilnya menjadi sumbangsih mahasiswa Indonesia di luar negeri dalam bentuk rekomendasi bagi kebijakan Pemerintah Indonesia.
Ketua PPI Leeds Rachmad Adi Riyanto mengatakan PPI Leeds tertarik mengundang Provinsi Jawa Barat sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, provinsi penyangga ibu kota dengan jumlah industri manufaktur terbanyak di nusantara. Di sisi lain, Jawa Barat juga dipandang menarik dalam kekayaan dan keanekaragaman sumber daya hayati serta potensi alam yang berlimpah ruah. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum