Suara.com - Ada 3 jenis bunga langka yang tengah tumbuh di Bengkulu. Ketiganya adalah Rafflesia gadutensis, Amorphophallus variabilis dan Amorphophallus paeonifolius.
Ketiga bunga itu mekar di tiga lokasi berbeda di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
"Dua bunga bangkai atau dalam bahasa lokal disebut bunga kibut dan satu bunga rafflesia," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Beeengkulu Utara, Septian Riki saat dihubungi dari Bengkulu, Minggu (23/4/2017).
Riki mengatakan bunga Rafflesia gadutensis mekar di kawasan hutan lindung Boven Lais di hulu Sungai Nokan. Untuk menjangkau lokasi ini, pengunjung perlu mempersiapkan fisik dengan baik sebab lokasi yang ditempuh berupa tebing curam.
"Bagi penggemar petualangan alam bebas, trek ini sangat direkomedasikan," ucapnya.
Para pengunjung kata Riki akan disuguhi semacam bonus yakni bunga Rafflesia gadutensis dengan enam kelopak. Rafflesia gadutensis merupakan satu dari empat jenis rafflesia yang teridentifikasi di hutan Bengkulu selain Rafflesia arnoldii, Rafflesia hasselti dan Rafflesia bengkuluensis.
Bunga dengan diameter mencapai 50 centimeter itu umumnya memiliki lima kelopak. Satu bunga langka yang lokasinya mudah dijangkau adalah Amorphophallus variabilis yang mekar di kompleks wisata air terjun Kemumu, Arga Makmur.
Jenis bunga bangkai tersebut merupakan hasil penangkaran anggota KPPL Bengkulu Utara yang ditanam di lokasi tersebut sejak 2015. Sedangkan satu bunga Amirphophallus paeonifolius mekar di halaman balai desa Sumber Agung di Kecamatan Arma Jaya.
"Kami mengharapkan bunga-bunga langka ini mampu mendatangkan wisatawan ke Bengkulu Utara," kata Septian. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres