Suara.com - Suami istri yang masih muda di Desa Shambhupura, Distrik Banswara, Rajashtan, India terekam video dianiaya dan diarak bugil oleh warga setempat.
Pasalnya, pasangan muda tersebut melakukan pernikahan secara diam-diam dan kabur ke desa lain di negara bagian Gujarat. Pasutri itu bernama Kachru (21) dan Monica (19).
Peristiwa nahas yang terjadi pada Minggu (16/4/2017) tersebut, bermula dari orangtua Monica yang memberitahukan kepala desa, bahwa anak gadisnya kabur bersama Kachru.
Bukannya lapor polisi, kepala desa malah memerintahkan warganya untuk memburu dan menangkap pasutri tersebut.
Setelah tertangkap, keduanya lantas dihadapkan kepada kepala desa. Dalam pengadilan sepihak, kepala desa menghukum keduanya diarak tanpa busana keliling wilayah tersebut, sembari dianiaya.
Ternyata, orangtua Monica tak terima Kachru membawa anak perempuannya. Sebab, seorang pria kaya di desa itu sudah membayarkan 75 ribu Rupee kepada keluarga untuk bisa menikahi Monica.
Bahkan, orangtua Monica sendiri mendapat uang bonus senilai 5.000 Rupee dari pria tersebut karena mau menerima lamarannya.
Tak terima dipermalukan, Kachru dan Monica melaporkan perbuatan masyarakat desa tersebut kepada kepolisian.
Baca Juga: Man City Keok Lagi, Kali Pertama Guardiola 'Puasa' Gelar
“Sebanyak 18 orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka, dan ditahan. Termasuk kepala desa dan keluarga Monica,” ungkap perwira Polisi Kalinjra, Ravinder Kumar Singh.
Orangtua Monica ditahan karena dianggap melakukan paksaan agar sang anak mau menerima seorang pria kaya yang sebenarnya tak dicintainya.
Sementara kepala desa dan warga yang ditangkap, disangkakan pasal penganiayaan. Polisi juga tengah menelisik pengunggah video pengarakan bugil pasutri tersebut.
Sedangkan Monica, hingga kekinian masih ditempatkan di rumah perlindungan. Kachru, yang mendapat luka serius saat dianiaya warga, masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Berita Terkait
-
20 Tahun Tak Pernah Menang, Klub Sepak Bola Ini Sewa Penyihir
-
Berawal dari Facebook, Gadis Italia Nekat ke Jateng Temui Fikar
-
Dengar Suara Petir, Karyawan PJB di Pasuruan Meninggal Dunia
-
Kakek 75 Tahun Meninggal Usai Dibohongi 'Trump Sudah Digulingkan'
-
Warga Malaysia: Zakir Naik Punya Hak untuk Jadi Orang Idiot
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung