Calon Gubernur DKI Jakarta nomer urut tiga Anies Baswedan menggunakan hak pilih di TPS 28 Cilandak,Jakarta, Rabu (19/4).
Setelah dilantik menjadi gubernur Jakarta pada Oktober 2017, Anies Baswedan akan mulai memikirkan penataan perkampungan di Bukit Duri, Jakarta Selatan. Warga kampung ini sebelumnya direlokasi Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ke rumah susun karena menempati daerah sepadan sungai.
"Kemarin pertama sudah ada keputusan pengadilan (warga Bukit Duri menangkan gugatannya di PTUN). Kami akan lakukan rembuq, musyawarah, mulai dari komponen kami, pemda, ahli, fasilitator dan pakar-pakar yang memiliki bahan-bahan komparatif," kata Anies di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).
Anies berjanji penataan kawasan tersebut akan menggunakan pendekatan dua pihak, pemerintah melibatkan warga.
"Duduk bersama, kenyataannya seperti ini, bingkai hukum ada, yang diinginkan warga ada, aturan seperti apa, lalu kita lakukan bersama-sama. Jadi solusinya, hasilnya musyawarah," ujar Anies.
Kawasan tersebut ditertibkan pada 28 September 2016. Sebagian warga menempuh jalur hukum.
Alhasil, setelah melewati persidangan yang panjang, Pengadilan Tata Usaha Negara memenangkan gugatan warga Bukit Duri.
"Kemarin pertama sudah ada keputusan pengadilan (warga Bukit Duri menangkan gugatannya di PTUN). Kami akan lakukan rembuq, musyawarah, mulai dari komponen kami, pemda, ahli, fasilitator dan pakar-pakar yang memiliki bahan-bahan komparatif," kata Anies di rumahnya, Jalan Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/4/2017).
Anies berjanji penataan kawasan tersebut akan menggunakan pendekatan dua pihak, pemerintah melibatkan warga.
"Duduk bersama, kenyataannya seperti ini, bingkai hukum ada, yang diinginkan warga ada, aturan seperti apa, lalu kita lakukan bersama-sama. Jadi solusinya, hasilnya musyawarah," ujar Anies.
Kawasan tersebut ditertibkan pada 28 September 2016. Sebagian warga menempuh jalur hukum.
Alhasil, setelah melewati persidangan yang panjang, Pengadilan Tata Usaha Negara memenangkan gugatan warga Bukit Duri.
Komentar
Berita Terkait
-
Omara Esteghlal Raih Piala Citra Pertama, Ucapan Manis buat Prilly Bikin Baper
-
Cara Nonton Pengepungan di Bukit Duri, Film Thriller Joko Anwar Penuh Aksi!
-
Catat Tanggalnya, Pengepungan di Bukit Duri Siap Tayang di Prime Video
-
Deretan Film dan Serial Tayang Agustus di Prime Video, Ada Thriller hingga Komedi
-
Kebakaran di Jakarta Telan Korban Jiwa, DPRD DKI: Bukan Sekadar Musibah, Ini Alarm Masalah Urban
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera