Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kehilangan salah seorang tokoh yang pernah memimpinnya. Sanyoto Sastrowardoyo. Sanyoto meninggal dunia dalam usia 80 tahun pada hari Rabu (26/4/2017) , pukul 23.50 WIB, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Almarhum merupakan Menteri Negara Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Periode 1993-1998 pada Kabinet Pembangunan VII era Presiden Soeharto.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong menyampaikan bahwa keluarga besar Badan Koordinasi Penanaman Modal kehilangan salah seorang mantan pemimpinnnya. “Atas nama seluruh keluarga besar BKPM, saya menyampaikan turut berduka cita dan kehilangan sedalam-dalamnya. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada hari Kamis, tanggal 27 April 2017 setelah dhuhur. Alamat rumah duka Jalan Patra Kuningan Blok K IV No. 6, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Pria kelahiran Purwokerto, 31 Mei 1936 tersebut dikaruniai tiga orang anak. Dikenal dengan hobby fotografi, penikmat music classic dan jazz serta memiliki hobby olahraga tennis, golf dan berenang.
Beliau lahir dari keluarga ningrat di Purwokerto, Jawa tengah. Putra Banyumas ini melewati masa pendidikan SMP and SMA di Yogyakarta. Pendidikan tingginya ditempuh di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (kini Institut Teknologi Bandung) sampai tingkat III.
Pada tahun 1958 ia melanjutkan pendidikannya di bidang teknik elektro di University of Syracuse, New York sampai lulus pada tahun 1962 dengan gelar Master of Science. Memulai karir pemerintahan pada tahun 1962 sebagai Kepala Seksi Pengujian dan Peneraan Produksi Teknik, Badan Pengujian Bahan-Bahan Departemen Perindustrian hingga menjadi Wakil Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal pada periode 12 Desember 1984-2 April 1988 kemudian dipromosikan menjadi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal sejak 2 April 1988-1 April 1993. Selanjutnya, status Badan Koordinasi Penanaman Modal ditingkatkan menjadi Menteri Penggerak Investasi/Kepala BKPM, Presiden Soeharto melantik Sanyoto pada tanggal 17 Maret 1993 untuk menakhodai BKPM. Jabatan tersebut diembannya hingga Presiden Soeharto lengser pada tahun 1998.
Sekretaris Utama BKPM Anhar Adel mengenang beliau sebagai sosok birokrat yang kompeten dan dekat dengan pegawai BKPM. “Beliau merupakan pemimpin yang dikenal humble dan cukup aktif di berbagai organisasi seperti Anggota Dewan Pembina PII, Ketua Alumni ITB periode 1990-1995, Penasehat Alumni ITB, Pelindung Indonesia Financial Executive Assosiation, Penasehat Yayasan Kanker, Pelindung Yayasan Seni Rupa bahkan sempat menjabat Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia periode 1991-1995,” kata Anhar.
Selain itu, Sanyoto juta tercatat sebagai pemegang tanda jasa/kehormatan Satyalancana karya Satya (20 tahun), Groot Kruis in de Orde van Oranje-Nassau dari pemerintah Belanda pada tahun 1996, Bintang Jasa Mahaputra Adhipradana tahun 1996.
Berita Terkait
-
BKPM Genjot Investasi Pariwisata di Sulawesi Utara
-
Kunjungi BKPM, Perusahaan Perancis Minta Stabilitas Regulasi
-
Promosikan Investasi di Indonesia, BKPM ke Denmark dan Prancis
-
BKPM: 2 Perusahaan Jerman Mau Investasi Smelter 800 Juta Dolar AS
-
BKPM dan KOTRA Teken Kerjasama Investasi di Berbagai Sektor
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah