Suara.com - Beberapa hari terakhir, halaman Balai Kota Jakarta sampai Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, dipenuhi lebih dari seribu karangan bunga. Karangan bunga tersebut umumnya berisi ucapan terima kasih serta salam perpisahan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat
Banyak sudut pandang dalam melihat peristiwa tersebut. Ada yang mengkritisinya, bahkan mengejeknya, ada pula yang memadang itu tanda cinta warga kepada pemimpin.
Salah satu tokoh yang memandang kritis yaitu Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Fadli Zon.
Fadli menyayangkan dana yang begitu besar hanya untuk membeli karangan bunga.
"Itu kan bisa ngasih makan buat orang - orang yang perlu. Bisa buat beasiswa juga. Buat anak yatim dan sebagainya kan. dari pada dibuang - buang percuma seperti itu," ujar Fadli, kemarin.
Dari aktivitas Fadli Zon di Twitter terkesan dia terusik oleh salah satu karangan bunga yang dipajang di depan Balai Kota.
Karangan karangan bunga tersebut bertuliskan: "Terima kasih Pak Ahok dan Pak Djarot. Kami menunggu karyamu selanjutnya. Salam cinta Alumni Sastra Inggris 90-91, bukan teman FZ."
Kata-kata FZ itu agaknya yang menyinggung perasaan Fadli Zon. Di timeline Twitter, Fadli Zon menjawab.
"Ada bunga spt ini diantara 1000 papan, bukan teman FZ. Sy memang bukan "Teman Ahok," tulis Fadli Zon di atas foto karangan bunga itu.
Baca Juga: Fadli Zon Bacakan Surat Permohonan Angket untuk KPK
Di media sosial, banyak warganet yang mengejek pengiriman karangan bunga tersebut. Bahkan, ada yang curiga itu semua settingan agar terlihat Ahok dicintai rakyat.
Tapi tak semua warganet melulu memandangnya dari sisi negatif, seperti wartawan senior Goenawan Mohamad. GM terharu dengan sikap pendukung Ahok yang tetap menunjukkan solidaritas, meskipun kalah di pilkada Jakarta. Peristiwa seperti ini menurut GM sangat langka.
"Saya ingat ribuan manusia melambai dgn sedih ketika Gubernur Ali Sadikin pamit kpd warga Jakarta. Soeharto tak perpanjang masa jabatannya," tulis GM di Twitter.
Pakar politik Yunarto Wijaya melalui akun Twitter @yunartowijaya terusik juga menyaksikan keributan dalam memandang karangan bunga untuk Ahok dan Djarot.
"Daripada nyinyirin warga yg ngirim bunga buat ucapan terima kasih, mending ngurusin junjungan yg dipanggil polisi aja mangkir mulu... :)" tulis Yunarto.
Sayangnya, Yunarto tidak menjelaskan secara eksplisit mengenai siapa junjungan tersebut.
Berita Terkait
-
Gugatan Pernyataan Fadli Zon Soal Mei 98: KontraS Kecewa Hakim PTUN Semuanya Laki-Laki!
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Heboh Video Prabowo, Fadli Zon Kritik Jokowi Diungkit Lagi: Bioskop Bukan buat Nonton Iklan Politik!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis