Suara.com - Politikus Gerindra Bucky Wikagoe menyatakan partainya tidak marah atau sakit hati kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil terkait sikap Ridwan menjelang pilkada gubernur Jawa Barat tahun 2018.
"Gerindra tidak marah kepada Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), itu haknya. Akan tetapi, ini kan soal etika yang harus diperhatikan oleh yang bersangkutan," kata Bucky dalam jumpa pers di Bandung, dikutip dari Antara.
Partai Gerindra menilai Ridwan telah menyalahi etika politik karena menerima pinangan Partai Nasional Demokrat untuk menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat.
Partai pimpinan Prabowo Subianto telah mendukung penuh Ridwan pada pilkada Kota Bandung tahun 2013, kemudian mengantarkannya menjadi pemenang.
"Yang menjadi persoalannya adalah etika Ridwan Kamil. Coba bayangkan pada bulan Februari lalu Pak Ridwan Kamil mengakui perahunya Gerindra dan tidak akan pernah melupakan Gerindra, bahkan mempersilakan Gerindra mengklaim keberhasilannya," kata Bucky.
Pernyataan itu dilontarakan Ridwan saat menhadiri ulang tahun Gerindra di kantor DPD Partai Gerindra Jabar pada Februari 2017.
"Namun, tiba-tiba beliau menerima pinangan untuk dideklarasikan, bahkan hadir pada deklarasi Partai NasDem," kata Bucky.
Menurut dia keputusan menerima pinangan Partai Nasdem makin memperjelas bahwa Partai Gerindra menutup dukungan untuk yang bersangkutan pada pilkada Jawa Barat.
Ia menegaskan Gerindra tidak akan berkoalisi dengan Nasdem karena perbedaan misi yang sangat berseberangan.
"Nasdem mengajukan tiga syarat kepada Emil, seperti tidak bergabung menjadi kader di parpol dan mendukung Jokowi menjadi Presiden RI pada pilpres 2019. Hal ini yang sangat mengganggu Partai Gerindra," kata Bucky.
Berita Terkait
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan
-
Bernapas Lega, Lisa Mariana Lolos dari Penahanan Usai Jadi Tersangka Kasus Ridwan Kamil
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
6 Jam Diperiksa, Tersangka Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Laporan Ridwan Kamil
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis