Kecelakaan Maut di Jalur Puncak, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (30/4/2017). [Twitter/TMC Polda Metro]
Penyebab kecelakaan maut yang dialami bus pariwisata Kitrans nomor polisi B 7056 BGA di tikungan Bumi Aki, Jalan Raya Puncak, Desa Ciloto, RT 5, RW 6, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (30/4/2017) sekitar pukul 10.30 WIB, diduga karena masalah pengereman.
"Diperkirakan rem blong," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus kepada Suara.com.
Setelah rem bus tak berfungsi, supir tak dapat mengendalikan kendaraan. Bus menabrak beberapa kendaraan di depannya. Setelah itu, bus masuk jurang.
"Kondisi jalan yang sedang macet kemudian bus tersebut menabrak," katanya.
Kendaraan yang ditabrak bus pariwisata, antara lain Toyota Avanza nomor polisi B 1087 BIO, Toyota Rush warna putih nomor B 1672 PYW, Toyota Avanza silver nomor B 1608 BKV, dan angkutan umum jurusan Cipanas-Puncak.
Beberapa sepeda motor juga dihajar bus tersebut, di antaranya, Suzuki Satria nomor B 6917 BHK, Yamaha Mio nomor B 4503 BBI, Vario nomor B 3370 BQG, dan nomor Vario B 4503 BBI.
Yusri memperkirakan jumlah korban kecelakaan mencapai 20 orang.
Saat ini, jumlah korban sedang ditolong petugas dibantu warga sekitar.
"Untuk korban di evakuasi ke RS Cimacan," kata Yusri.
Menurut informasi yang beredar, jumlah korban meninggal dunia sepuluh orang.
"Diperkirakan rem blong," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus kepada Suara.com.
Setelah rem bus tak berfungsi, supir tak dapat mengendalikan kendaraan. Bus menabrak beberapa kendaraan di depannya. Setelah itu, bus masuk jurang.
"Kondisi jalan yang sedang macet kemudian bus tersebut menabrak," katanya.
Kendaraan yang ditabrak bus pariwisata, antara lain Toyota Avanza nomor polisi B 1087 BIO, Toyota Rush warna putih nomor B 1672 PYW, Toyota Avanza silver nomor B 1608 BKV, dan angkutan umum jurusan Cipanas-Puncak.
Beberapa sepeda motor juga dihajar bus tersebut, di antaranya, Suzuki Satria nomor B 6917 BHK, Yamaha Mio nomor B 4503 BBI, Vario nomor B 3370 BQG, dan nomor Vario B 4503 BBI.
Yusri memperkirakan jumlah korban kecelakaan mencapai 20 orang.
Saat ini, jumlah korban sedang ditolong petugas dibantu warga sekitar.
"Untuk korban di evakuasi ke RS Cimacan," kata Yusri.
Menurut informasi yang beredar, jumlah korban meninggal dunia sepuluh orang.
Komentar
Berita Terkait
-
Tragedi Maut Renggut 8 Nyawa Karyawan RS di Probolinggo: Luka Mendalam di Dunia Kesehatan
-
Fakta-fakta Kecelakaan Bromo, Liburan Syukuran Lulus Kuliah Karyawan RS Bina Sehat Berakhir Maut
-
Tragedi Lereng Bromo, Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Karyawan RS Jember Tewaskan 8 Orang
-
Gagal Salip Transjakarta, Pemotor Jupiter MX Tewas Mengenaskan di Tubagus Angke
-
Avanza Maut Renggut Nyawa Bayi 3 Bulan di Mamuju, Terlempar dari Gendongan Ibu, Sopir Kabur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'