Karangan bunga untuk Ahok dan Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Bowo Raharjo]
Aksi pembakaran karangan bunga di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, justru membuat pendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat semakin menunjukkan kecintaan mereka kepada kedua pemimpin.
Jumlah karangan bunga yang dikirimkan pendukung Ahok-Djarot ke Balai Kota semakin bertambah. Hari ini, hingga pukul 10.40 WIB tadi, sudah tujuh karangan bunga yang dikirim ke halaman Balai Kota.
"Bunga bertanya: Apa salahku sampai aku kau bakar??" demikian tulisan karangan bunga yang dikirim Group Gembira Assoy.
Karangan bunga yang baru saja datang merupakan respon atas aksi sekelompok anggota Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia yang membakar karangan bunga di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, di tengah peringatan Hari Buruh Internasional, Senin (1/5/2017).
Karangan bunga yang lain bertuliskan: "Hai kawan! Ingat jasa petani dan tukang bunga yang setiap tetes keringat diperas untuk menciptakan kami para bunga yang akan menciptakan keindahan." Karangan tersebut dikirim oleh komunitas yang menamakan diri Para Bunga.
Pendukung Ahok dan Djarot semakin ditekan, memang semakin menunjukkan dukungan mereka.
"Walau bunga dibakar, berdatangan bunga-bunga segar yang baru," demikian tulisan karangan bunga yang dikirim Grup Cinta Damai.
Komunitas bernama Group Menolak Kekerasan lebih santun lagi dalam menanggapi aksi anarkis sekelompok anggota serikat pekerja itu.
"Terima kasih kepada pembakar bunga... karena doa2 kita lebih cepat naiknya," demikian tulisan karangan bunga.
"Saya berharap pendukung Ahok untuk melapangkan dada, memberikan maaf dan permakluman. Masih banyak saudara kita yang belum terdidik," ujar Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Raja Juli menyesalkan aksi pembakaran bunga yang dilakukan sekelompok orang itu, apalagi dilakukan di tengah upaya buruh Indonesia menuntut peningkatan kesejahteraan dari pemerintah.
Raja Juli berharap masyarakat yang tidak cocok dengan kebijakan Ahok dan Djarot sebaiknya tetap menyampaikan dengan cara yang santun, jangan anarkis dan memancing provokasi.
Raja Juli berharap mereka cepat sadar diri.
Jumlah karangan bunga yang dikirimkan pendukung Ahok-Djarot ke Balai Kota semakin bertambah. Hari ini, hingga pukul 10.40 WIB tadi, sudah tujuh karangan bunga yang dikirim ke halaman Balai Kota.
"Bunga bertanya: Apa salahku sampai aku kau bakar??" demikian tulisan karangan bunga yang dikirim Group Gembira Assoy.
Karangan bunga yang baru saja datang merupakan respon atas aksi sekelompok anggota Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia yang membakar karangan bunga di depan Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, di tengah peringatan Hari Buruh Internasional, Senin (1/5/2017).
Karangan bunga yang lain bertuliskan: "Hai kawan! Ingat jasa petani dan tukang bunga yang setiap tetes keringat diperas untuk menciptakan kami para bunga yang akan menciptakan keindahan." Karangan tersebut dikirim oleh komunitas yang menamakan diri Para Bunga.
Pendukung Ahok dan Djarot semakin ditekan, memang semakin menunjukkan dukungan mereka.
"Walau bunga dibakar, berdatangan bunga-bunga segar yang baru," demikian tulisan karangan bunga yang dikirim Grup Cinta Damai.
Komunitas bernama Group Menolak Kekerasan lebih santun lagi dalam menanggapi aksi anarkis sekelompok anggota serikat pekerja itu.
"Terima kasih kepada pembakar bunga... karena doa2 kita lebih cepat naiknya," demikian tulisan karangan bunga.
"Saya berharap pendukung Ahok untuk melapangkan dada, memberikan maaf dan permakluman. Masih banyak saudara kita yang belum terdidik," ujar Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Raja Juli menyesalkan aksi pembakaran bunga yang dilakukan sekelompok orang itu, apalagi dilakukan di tengah upaya buruh Indonesia menuntut peningkatan kesejahteraan dari pemerintah.
Raja Juli berharap masyarakat yang tidak cocok dengan kebijakan Ahok dan Djarot sebaiknya tetap menyampaikan dengan cara yang santun, jangan anarkis dan memancing provokasi.
Raja Juli berharap mereka cepat sadar diri.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan