Suara.com - Sejumlah warga mengaku tak terima putusan majelis hakim yang menjatuhkan vonis kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan hukuman penjara 2 tahun atas kasus penodaan agama.
Rida (43) mengaku sedih dan tak percaya dengan putusan hakim. Menurutnya, putusan hakim tidak adil yang memvonis Ahok dipenjara dua tahun.
"Sedih banget, beneran dua tahun ya Pak Ahok di penjara? Kasian Pak Ahok," ujar Rida dengan mata yang berkaca-kaca saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Rida menilai ada intervensi dalam vonis kasus penodaan agama.
"Kita nggak tau hakim bagaimana? Siapa tahu ada tekanan di luar sana. Itu nggak adil. Karena saksi yang dihadirkan tidak sesuai, karena saksi itu harusnya ada di tempat bukan cuma yang menonton di video," ucap Rida.
Hal yang sama dikatakan, Aini (29), warga Cipete Jakarta Selatan. Ia mengaku tak bisa mengucapkan kata-kata usai mendengar mantan Bupati Belitung Timur itu dijatuhkan hukuman 2 tahun penjara.
"Sedih lah, bukannya sedih lagi, nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Ini nggak adil saja buat Pak Ahok," ucap Aini.
Aini yang sejak pagi menunggu kedatangan Ahok seraya membawa bunga sebagai bentuk dukungan moral kepada Ahok.
"Niatnya mau kasih bunga untuk Pak Ahok. Biar bagaimana pun tetap dukung Pak Ahok, masih ngggak terima putusan hakim," kata Aini dengan raut wajah yang sedih.
Baca Juga: Pendukung Ahok Menangis: Kita Akan Melawan
Majelis Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang diketuai Dwiarso Budi Santiarto memvonis Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan hukuman penjara dua tahun dalam persidangan, Selasa (9/5/2017). Hakim juga memerintahkan agar Ahok ditahan.
"Menjatuhkan pidana dengan pidana penjara dua tahun," kata Dwiarso di ruang sidang Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Pengadilan juga membebankan kepada Ahok untuk membayar biaya perkara sebesar Rp5 ribu.
Dwiarso mengatakan keputusan sidang perkara penistaan agama hari ini didasarkan pada semua fakta persidangan.
"Terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melakukan penodaan agama," kata Dwiarso.
Setelah membacakan putusan dan mengetukkan palu, Dwiarso mempersilahkan Ahok dan jaksa untuk memberikan tanggapan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?
-
Roy Suryo: Jangan Sampai Jaksa Agung Dikatai Ayam Sayur, Penjarakan Silfester Matutina Sekarang!