Reklamasi Teluk Jakarta [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ketua tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022, Sudirman Said, mengatakan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan tetap konsisten untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta. Sudirman dan tim akan mengkaji agar sebagian pulau yang sudah dibuat tetap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Tugas kami akan mengkaji bagaimana yang sudah terjadi di lapangan (pulau-pulau buatan), itu tetap bermanfaat bagi masyarakat, bagi lingkungan dan tidak mengganggu lingkungan hidup," kata Sudirman di kantor Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Mantan Menteri ESDM menambahkan tim sinkronisasi tentu saja akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana penghentian proyek reklamasi. Hal ini menyusul sikap Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang memberikan sinyal menentang ide menghentikan proyek reklamasi.
"Tugas kami akan mengkaji bagaimana yang sudah terjadi di lapangan (pulau-pulau buatan), itu tetap bermanfaat bagi masyarakat, bagi lingkungan dan tidak mengganggu lingkungan hidup," kata Sudirman di kantor Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Mantan Menteri ESDM menambahkan tim sinkronisasi tentu saja akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana penghentian proyek reklamasi. Hal ini menyusul sikap Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang memberikan sinyal menentang ide menghentikan proyek reklamasi.
Menurut Sudirman latar belakang Anies sebagai mantan menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo tidak akan menyulitkan Anies untuk koordinasi dengan dengan pemerintah pusat.
"Pastilah koordinasi. Akan menata, membicarakan kewenangan masing-masing. Kemudian apalagi Pak Anies kan mantan menteri di kabinet. Jadi pasti punya peluang lebih leluasa berdialog dengan pemerintah pusat," ujar Sudirman.
Jika dibutuhkan, kata Sudirman, secara khusus Anies dan Sandiaga akan berdialog dengan Luhut.
"Kami bahkan ingin membuat satu workshop untuk mengkaji bagaimana sebaiknya isu mengenai reklamasi itu dikelola ke depan. Termasuk kami mendapat pesan dari Pak Bambang Brojo lewat media kemarin, bahwa sebaiknya isu ini tidak hanya fokus pada soal reklamasi tapi juga pengendalian banjir keseluruhan. Itu menjadi perhatian dari gubernur-wakil gubernur terpilih," kata Sudirman.
Di berbagai kesempatan, Anies menegaskan keinginannya untuk membuat semua pantai di Jakarta dinikmati warga Jakarta dengan leluasa, khususnya nelayan.
Demikian juga Sandiaga, dia menegaskan tekadnya untuk menghentikan reklamasi demi melindungi kehidupan nelayan.
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru