Mantan Menteri ESDM Sudirman Said mendatangi KPK, Jakarta, Selasa (24/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan memastikan penunjukan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said menjadi ketua tim sinkronisasi tanpa campur tangan Partai Gerindra dan PKS. Demikian juga dalam hal memilih anggota tim, semua atas dasar pertimbangan Anies dan Sandiaga Uno dengan mempertimbangkan pengalaman dan pengetahuan mereka.
"Semuanya kami yang meminta. Jadi kami undang, diminta, diyakinkan, karena mereka semua adalah orang-orang yang punya kesibukan dan ini adalah sebuah iuran bagi mereka menggiurkan waktu, tenaga, pikiran untuk Jakarta," kata Anies di Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
"Semuanya kami yang meminta. Jadi kami undang, diminta, diyakinkan, karena mereka semua adalah orang-orang yang punya kesibukan dan ini adalah sebuah iuran bagi mereka menggiurkan waktu, tenaga, pikiran untuk Jakarta," kata Anies di Rumah Partisipasi Anies-Sandiaga, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Tim sinkronisasi terdiri dari delapan orang yang diketuai Sudirman dengan anggota: Edriana Noerdin, Eko Prasojo, Fadjar Panjaitan, Rikrik rizkiyana, Marco Kusumawijay, Muhammad Hanif Arif Setianto dan Untoro Hariadi.
Tim sinkronisasi berperan untuk menerjemahkan semua janji yang pernah disampaikan pasangan Anies dan Sandiaga selama masa kampanye pilkada Jakarta. Ada 23 janji yang harus diterjemahkan secara teknis oleh tim sinkronisasi. Tim ini juga bertugas berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan rencana Anies-Sandiaga dengan apa yang dikerjakan pemerintah daerah selama ini dapat sinkron.
"Tim sinkronisasi sampai Oktober. Kalau estafet itu sampai tongkat estafetnya pindah dan bisa jalan.
Anies mengungkapkan anggaran untuk mendukung kinerja tim sinkronisasi berasal dari iuran antara Anies, Sandiaga, dan tim yang terlibat dalam pemenangan.
"Biayanya dari kita sendiri dan mereka bekerja secara sukarela. Jadi kalau ini iuran istilahnya semuanya kita talangi, tempat juga kita pinjam jadi bentuknya macam-macam," kata Anies.
Tim sinkronisasi diperkenalkan setelah pekan lalu Anies dan Sandiaga mengenalkan tim pengarah dan tim pakar.
Anies dan Sandiaga akan dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 pada Oktober 2017.
Komentar
Berita Terkait
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
-
Terungkap! Cerita Sudirman Said Jadi Menteri ESDM Era Jokowi, Ternyata Bukan Kandidat Utama
-
Pesan Sudirman Said ke Prabowo: Lakukan Koreksi Total, Jangan Terus Topang Baron Kekuasaan
-
Sudirman Said Bongkar Bobroknya Tata Kelola Tambang dan Migas: Rawan Dikooptasi Pemain Besar
-
'Black Hole' Demokrasi Era Jokowi: Sudirman Said Kuliti Pelemahan KPK hingga Nepotisme Anak Mantu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini