Suara.com - Tiga petugas kebersihan di Mal Season City, Jakarta Barat, ditangkap karena menganiaya balita bernama Bilal—bukan nama sebenarnya. Ketiganya mengakui melakukan tindakan biadab itu karena menuduh bocah berusia 4 tahun itu seringkali mengotori lantai.
Ketiga penganiaya itu ialah Yudiansyah (19), Ayu Atapiah (15), dan Yadi Aryadi (18). Mereka dibekuk polisi di satu rumah kontrakan, Sabtu (13/5/2017) malam.
“Ketiganya sudah ditangkap, Sabtu akhir pekan lalu. Penangkapannya malam, sekitar pukul 22.00 WIB,” terang Kepala Unit Reskrim Polsek Tambora Ajun Komisaris Antonius, Senin (15/5).
Bilal adalah seorang bocah yang sering bermain di mal tersebut. Ia di sana dibawa oleh bibinya berinisial Ic yang juga bekerja di sana.
Bocah yang belum mengerti banyak hal tersebut, kerap bermain di lantai bawah mal, tempat Yudi, Yadi, dan Ayu, terbiasa bertugas.
Ketiganya mengatakan, pekerjaan mereka bertambah berat karena harus berulang membersihkan lantai akibat alas kaki Bilal yang kotor.
”Ketiganya akhirnya merencanakan aksi penganiayaan pada Selasa (9/5). Aksi itu sendiri dilakukan pada Kamis (11/5),” tutur Antonius.
Pada hari nahas tersebut, Yudi memerintahkan Ayu mengajak Bilal ke tangga darurat pintu GF1 mal. Yudi sendiri sudah menunggu di tangga darurat tersebut.
Baca Juga: Habib Rizieq Tak Pulang-pulang, Firza Husein Siap Dipertemukan
Sesampainya korban di lokasi, Yudi langsung menendang perut Bilal hingga bocah malang itu terguling jatuh tergelincir di tangga.
Bilal sempat berteriak meminta pertolongan. Pekik Bilal itu didengar oleh Yadi yang tengah berada di gerai pakaian GF1, lima meter dari pintu tangga darurat.
”Mendengar teriakan itu, pelaku lain datang dan melihat korban berdarah-darah dalam posisi jongkok kesakitan. Mata kanan korban juga lebam. Bukannya menolong, pelaku Yadi ikut serta bersama Yudi menganiaya,” jelasnya.
Bilal yang sudah berdarah-darah justru kembali mendapat perlakuan kejam Yadi. Kepala bocah itu dibenturkan ke dinding.
Setelah puas menganiayaa, Yadi dan Yudi keluar dari tangga darurat meninggalkan Bilal yang bersimbah darah.
Beruntung, setelah sempat lama mencari, sang bibi menemukan Bilal yang menangis menahan sakit dan darah yang terus mengucur. Ia langsung dibawa untuk mendapat pengobatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru