Rizieq Shihab jalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). [suara.com/Oke Atmaja]
Polda Metro Jaya belum dapat memastikan kapan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab pulang dan memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi kasus chat sex yang disebar lewat situs baladacintarizieq.com. Polda Metro Jaya masih menunggu Rizieq pulang dari Arab Saudi.
"Ya tentunya berkaitan dengan Pak Rizieq, kami masih menunggu saja dari penyidik Ditreskrimsus nanti masih akan menentukan apa yang terbaik akan dilakukan. Apakah nanti kami akan menunggu (atau menjemput Rizieq)," kata Argo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
Meski sudah menerbitkan surat perintah untuk membawa Rizieq, hingga sekarang belum ada langkah-langkah lebih jauh untuk itu.
"Ya tentunya berkaitan dengan Pak Rizieq, kami masih menunggu saja dari penyidik Ditreskrimsus nanti masih akan menentukan apa yang terbaik akan dilakukan. Apakah nanti kami akan menunggu (atau menjemput Rizieq)," kata Argo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
Meski sudah menerbitkan surat perintah untuk membawa Rizieq, hingga sekarang belum ada langkah-langkah lebih jauh untuk itu.
Pendekatan yang ditempuh polisi sekarang masih humanis dengan berharap kepada keluarga untuk membujuk Rizieq pulang.
"Ya kami berharap seperti itu ya (keluarga membujuk Rizieq agar pulang)," kata dia.
Akhir pekan lalu, tim pengacara Rizieq yang dipimpin Kapitra Ampera menemui Rizieq di Arab. Pertemuan tersebut, antara lain, untuk membahas kasus-kasus yang dituduhkan kepada Rizieq serta langkah-langkah yang akan ditempuh.
Kabarnya, setelah bertemu di Arab Saudi, tim pengacara akan mendampingi Rizieq mengadu ke markas Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jenewa, Swiss.
Tim advokasi yang berangkat ke Arab Saudi yaitu Kapitra, Ketua Umum DPP FPI Shobri Lubis; Imam FPI DKI Habib Muhsin bin Zein Al Atthos; Imam FPI Jawa Barat Ma'soem; Wakil Ketua Umum DPP FPI Ja'far Siddiq; anggota Majelis Syuro Dewan Dakwah Kota Bogor Mohammad Nur Sukma; dan pengacara Eggi Sudjana.
Dalam kasus chat sex, polisi telah menetapkan Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein menjadi tersangka, meskipun dia membantah terlibat.
Komentar
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka