Aksi lilin terakhir buat Ahok di Balai Kota, (24/5). (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Ratusan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar aksi di depan Balai Kota, Jakarta, Rabu (24/5/2017) malam.
Aksi tersebut menyusul langkah Ahok yang mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta hari ini. Ahok pun hingga kini masih menjalani vonis dua tahun penjara di Mako Brimob atas perkara penodaaan agama.
Menurut pengamatan Suara.com, massa sebagian besar menggunakan pakaian serba hitam serta ikat kepala merah putih. Mereka juga menyanyikan lagu wajib nasional Indonesia Pusaka.
Aksi tersebut menyusul langkah Ahok yang mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta hari ini. Ahok pun hingga kini masih menjalani vonis dua tahun penjara di Mako Brimob atas perkara penodaaan agama.
Menurut pengamatan Suara.com, massa sebagian besar menggunakan pakaian serba hitam serta ikat kepala merah putih. Mereka juga menyanyikan lagu wajib nasional Indonesia Pusaka.
Selain itu, mereka juga membawa poster-poster dengan tulisan "Save Indonesia", "Bebaskan Basuki", "Dead Justice", "Lost Justice", "Fixed Price of NKRI" dan "Tegakkan Rasa Keadilan Jangan Diam Jika Gerakan Bertopeng Agama Dipaksakan".
Koordinator aksi, Birgaldo Sinaga, menuturkan aksi tersebut merupakan puncak acara aksi maraton untuk memprotes vonis kepada Ahok.
"Ini juga acara puncak mulai dari jam 10.00 WIB tadi di depan Mahkamah Agung, dan langsung kesini untuk menyuarakan agar penguasa tidak menyalahartikan sebuah kekuasaan," ujar Birgaldo di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Tak hanya itu, Birgaldo mengatakan aksi tersebut merupakan aksi terakhir. Pasalnya, lewat surat yang dibacakan sang istri pada Selasa (23/5/2017), Ahok mengimbau para pendukung menyudahi aksi protes terhadap vonis dua tahun yang dijatuhkan kepadanya.
"Pak Ahok juga sudah melarang aksi terkait aksi dirinya. Ini juga sudah memasuki bulan puasa, kita menghormati," kata dia.
Birgaldo juga menambahkan, pakaian hitam merupakan bentuk keprihatinan terhadap hukum di Indonesia.
"Bagi kami, ini merupakan tanda bahwa hukum bermasalah. Kita nggak boleh menyerah, keadilan tidak lepas dari kondisi sosial agar rakyat damai bersatu kembali," ucap Brigaldo.
Sementara itu, Kabagops Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polo Asfuri menuturkan bahwa pihaknya telah mendapat pemberitahuan dari penyelenggara terkait aksi tersebut.
"Kita sudah kita mengingatkan. Mereka minta waktu untuk berdoa dan nyanyi lagu perjuangan setelah ini mereka bubar. Tapi tetap kita amankan jangan sampai terjadi yang tidak diinginkan," tandasnya.
"Kita sudah kita mengingatkan. Mereka minta waktu untuk berdoa dan nyanyi lagu perjuangan setelah ini mereka bubar. Tapi tetap kita amankan jangan sampai terjadi yang tidak diinginkan," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Ahok Buka Kartu: 3 Kunci Ini Bisa Bikin Otomotif RI Jadi Raksasa Ekonomi
-
Kasus Deddy Sitorus Dinilai Mirip Ahok: Video Tuai Polemik karena Sengaja Dipotong?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Kritik Pedas Rencana Utang Rp700 Triliun Pemerintah: Itu Namanya Gali Lubang Tutup Lubang!
-
Ungkit Anggaran Negara dari Pajak Rakyat, Sentilan Ahok ke DPR: Jangan Cuma Terima Gaji, tapi...
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan