Kapolda Metro Irjen M. Iriawan di RS Polri Kramatjati [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan identitas dua terduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sudah mulai terungkap. Untuk memastikannya, kepolisian masih menunggu hasil tes DNA.
"Kami sudah tahu nama perorangan, bisa menjelaskan secara resmi. Inisial nama sudah ada AS, tapi DNA belum dicek. Jangan sampai ada kekeliruan, termasuk pelaku satu lagi juga ada, I (INS)," kata Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Jenazah kedua terduga sekarang berada di RS Polri Kramatjati.
RS Polri Kramatjati sekarang merawat tujuh korban luka, tiga orang di antaranya baru pindahan dari RS Premier Jatinegara. Dari ketujuh pasien, lima di antaranya anggota Polri.
“Tadi sudah lihat kondisinya, sudah mulai membaik. Meski begitu, perlu penanganan khusus karena ada beberapa korban yang mengalami luka bakar dan tubuhnya terkena serpihan kaca,” katanya.
Dua ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam, menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku.
Selain itu, ledakan tersebut juga melukai sebelas orang yang terdiri dari anggota polisi dan warga sipil.
Beberapa saat yang lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek satu rumah yang diduga dikontrak oleh terduga berinisial INS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan: “Saat digerebek, hanya ada istri dan anak-anaknya di dalam rumah kontrakan itu. Kami memastikan, itu adalah rumah pelaku.”
Istri dan dua anak INS kini sudah dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah tahu nama perorangan, bisa menjelaskan secara resmi. Inisial nama sudah ada AS, tapi DNA belum dicek. Jangan sampai ada kekeliruan, termasuk pelaku satu lagi juga ada, I (INS)," kata Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Jenazah kedua terduga sekarang berada di RS Polri Kramatjati.
RS Polri Kramatjati sekarang merawat tujuh korban luka, tiga orang di antaranya baru pindahan dari RS Premier Jatinegara. Dari ketujuh pasien, lima di antaranya anggota Polri.
“Tadi sudah lihat kondisinya, sudah mulai membaik. Meski begitu, perlu penanganan khusus karena ada beberapa korban yang mengalami luka bakar dan tubuhnya terkena serpihan kaca,” katanya.
Dua ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam, menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku.
Selain itu, ledakan tersebut juga melukai sebelas orang yang terdiri dari anggota polisi dan warga sipil.
Beberapa saat yang lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek satu rumah yang diduga dikontrak oleh terduga berinisial INS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan: “Saat digerebek, hanya ada istri dan anak-anaknya di dalam rumah kontrakan itu. Kami memastikan, itu adalah rumah pelaku.”
Istri dan dua anak INS kini sudah dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh