Kapolda Metro Irjen M. Iriawan di RS Polri Kramatjati [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Baca 10 detik
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan identitas dua terduga bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sudah mulai terungkap. Untuk memastikannya, kepolisian masih menunggu hasil tes DNA.
"Kami sudah tahu nama perorangan, bisa menjelaskan secara resmi. Inisial nama sudah ada AS, tapi DNA belum dicek. Jangan sampai ada kekeliruan, termasuk pelaku satu lagi juga ada, I (INS)," kata Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Jenazah kedua terduga sekarang berada di RS Polri Kramatjati.
RS Polri Kramatjati sekarang merawat tujuh korban luka, tiga orang di antaranya baru pindahan dari RS Premier Jatinegara. Dari ketujuh pasien, lima di antaranya anggota Polri.
“Tadi sudah lihat kondisinya, sudah mulai membaik. Meski begitu, perlu penanganan khusus karena ada beberapa korban yang mengalami luka bakar dan tubuhnya terkena serpihan kaca,” katanya.
Dua ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam, menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku.
Selain itu, ledakan tersebut juga melukai sebelas orang yang terdiri dari anggota polisi dan warga sipil.
Beberapa saat yang lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek satu rumah yang diduga dikontrak oleh terduga berinisial INS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan: “Saat digerebek, hanya ada istri dan anak-anaknya di dalam rumah kontrakan itu. Kami memastikan, itu adalah rumah pelaku.”
Istri dan dua anak INS kini sudah dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah tahu nama perorangan, bisa menjelaskan secara resmi. Inisial nama sudah ada AS, tapi DNA belum dicek. Jangan sampai ada kekeliruan, termasuk pelaku satu lagi juga ada, I (INS)," kata Iriawan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).
Jenazah kedua terduga sekarang berada di RS Polri Kramatjati.
RS Polri Kramatjati sekarang merawat tujuh korban luka, tiga orang di antaranya baru pindahan dari RS Premier Jatinegara. Dari ketujuh pasien, lima di antaranya anggota Polri.
“Tadi sudah lihat kondisinya, sudah mulai membaik. Meski begitu, perlu penanganan khusus karena ada beberapa korban yang mengalami luka bakar dan tubuhnya terkena serpihan kaca,” katanya.
Dua ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam, menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku.
Selain itu, ledakan tersebut juga melukai sebelas orang yang terdiri dari anggota polisi dan warga sipil.
Beberapa saat yang lalu, Detasemen Khusus 88 Antiteror dan aparat Kepolisian Daerah Jawa Barat menggerebek satu rumah yang diduga dikontrak oleh terduga berinisial INS.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan: “Saat digerebek, hanya ada istri dan anak-anaknya di dalam rumah kontrakan itu. Kami memastikan, itu adalah rumah pelaku.”
Istri dan dua anak INS kini sudah dibawa ke kantor kepolisian untuk dimintai keterangan.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO