Suara.com - Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur mengatakan kabar yang beredar di media sosial yang mengaitkan foto Wiryawan Indra Wijaya (36) alias Iwang dengan pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, merupakan kabar bohong.
"Yang bersangkutan saat ini masih sehat dan dari hasil pemeriksaan sama sekali tidak mengetahui apalagi menjadi pelaku teror di Jakarta pada Rabu malam," kata Rustam dikutip dari Antara, hari ini.
Wiryawan merupakan warga Kampung Ranji Tengah, Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Wiryawan protes karena fotonya dalam kartu identitas tersebar ke media sosial tak lama setelah terjadi dua ledakan bunuh diri, semalam. Wiryawan merasa dituduh sebagai pelaku bom bunuh diri yang menewaskan lima orang yang terdiri dari tiga anggota polisi dan dua terduga pelaku. Selain itu, peristiwa tersebut melukai sebelas orang lainnya.
Kepada wartawan yang menemui di rumahnya, Wiryawan mengatakan akan menempuh jalur hukum.
"Keluarga tidak nyaman dengan adanya fitnah yang menyandingkan foto saya dengan foto jenazah kemudian disebar ke media sosial oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan atas kasus tersebut kami akan melanjutkannya ke ranah hukum," kata Wiryawan.
Dia mengatakan KTP-nya hilang delapan bulan yang lalu. Ketika itu, dia dan rekannya mengalami kecelakaan di daerah Cimande, Bogor, sepulang dari Depok.
Setelah kecelakaan itu, Wiryawan menitipkan sepeda motornya ke satu pabrik di dekat lokasi kecelakaan untuk mencari tukang urut.
"Saya titipkan motor di pabrik tetapi syaratnya harus menyimpan KTP," kata dia.
Namun dari tukang urut pria kelahiran Bekasi itu langsung pulang ke rumah di Sukabumi tanpa lebih dulu mengambil KTP. Beberapa hari kemudian, dia baru ingat kalau KTP ketinggalan di pabrik.
Wiryawan pun terkejut saat dia tiba-tiba dijemput polisi karena fotonya disebar di media sosial dan dikaitkan dengan ledakan bom di Kampung Melayu.
Tag
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO