Suara.com - Polda Metro Jaya meminta masyarakat tak melakukan kegiatan sahur on the road (SOTR) atau bersahur di jalanan. Sebab, polisi menilai kegiatan tersebut tak membawa pesan positif.
"SOTR tiga tahun belakangan justru banyak yang berahir ribut. Bahkan, banyak yang melakukan SOTR tapi ternyata tak berpuasa, malah memicu keributan,” tutur Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Suntana di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Apalagi, kata dia, kegiatan seperti itu selama ini ternyata banyak yang tidak berizin.
Itulah sebabnya, Suntana meminta masyarakat tak melakukan kegiatan yang sama pada bulan Ramadan tahun ini.
Kalau ingin tetap berbagi penganan sahur, Suntana menyarankan menyalurkannya ke panti-panti atau masjid.
Suntana juga meminta masyarakat luar Jakarta tidak datang ke Ibu Kota untuk melakukan kegiatan SOTR.
"Untuk masyarakat wilayah Depok, Tangerang, Bekasi, dan sekitarnya, mau SOTR silakan di wilayahnya masing-masing, tak perlu datang ke Jakarta," pintanya.
Baca Juga: Teror Bom Kampung Melayu, Pusat Keramaian Jakarta Ketat Dijaga
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka