Suara.com - Kasus kejahatan seksual pada anak yang akhir-akhir ini marak terjadi menimbulkan keprihatinan mendalam lima mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Mereka pun menciptakan permainan edukasi untuk menangkal kejahatan seksual.
"Permainan edukasi ini diberi nama Selendank singkatan dari Snakes and Ladder Education Game for Kids," kata Salahuddin El Ayyubi, dosen pembimbing tim Program Kreativitas Mahasiswa Selendank IPB, dikutip dari Antara, Selasa (30/5/2017).
Selendank merupakan karya lima mahasiswa IPB yang berasal dari sejumlah fakultas. Mereka adalah mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi, dan Manajemen, yakni Citra Atrina Sari, Risyda Aulia, Ixananda Arcedia Renzy, Aris Kristianto dan Sabri Rahman Siregar.
Salahuddin menjelaskan permainan tersebut memuat materi pendidikan seksual pada anak menjadi unik, sederhana, dan menyenangkan dalam bentuk permainan ular tangga yang sudah awam dikenal masyarakat.
Permainan Selendank atau ular tangga tersebut telah dipraktikan di SD Negeri Bondongan, Kota Bogor. Dalam permainan tersebut, para siswa yang menjadi pemain aktif (bidak) di dalam papan permainan ular tangga yang dirancang khusus dengan dimensi 4,5 x 5,8 meter.
"Setiap siswa diberikan tayangan video singkat tetang pendidikan seksual agar menambah pengetahuan untuk menjaga diri sesaat sebelum bermain," katanya.
Ia menjelaskan materi pendidikan seksual yang ringan disesuaikan dengan anak, dikemas dalam amplop di setiap kotak dan para siswa mendapat pendampingan saat membaca materi tersebut.
Ia menyebutkan, keunggulan permainan Selendank tersebut ialah terdapat harta karun di beberapa kotak untuk menambah keseruan permainan. Harta karun tersebut bisa menguntungkan atau merugikan, misalnya pemain mendapat bonus satu kali lagi untuk melempar dadu, atau ada juga harta karun yang berisikan pemain harus mundur beberapa langkah, dan sebagainya.
Pelajaran tentang antisipasi kejahatan seksual ada di setiap kotak-kotak yang dilalui oleh anak-anak. Materi pembelajarannya seperti, anak-anak diingatkan untuk tidak berkendaraan seorang diri, menghindari kontak dengan orang yang tidak kenal apalagi memberikan makanan, apalagi menyentuh areal sensitif pada anak.
"Selain itu, setiap kotak pada papan permainan dirancang berwarna-warni dan terdapat gambar pakaian adat serta rumah tradisional berbagai provinsi di Indonesia," katanya.
Menurutnya hal tersebut dilakukan untuk senantiasa mengingatkan anak-anak agar mencintai budaya Indonesia yang beraneka ragam. Selain itu nama-nama provinsi dituliskan dalam bahasa Inggris. Hal ini untuk mengajarkan dan membiasakan anak-anak berbahasa Inggris terutama di dunia yang semakin modern ini.
Ia mengatakan saat uji coba permainan dilakukan mendapat respon positif dari anak-anak yang begitu antusias memainkannya. Dalam permainan tersebut para siswa merasakan keceriaan, namun sarat dengan materi-materi penjagaan diri dari kejahatan seksual.
"Begitu juga dengan pihak sekolah," katanya.
Salahuddin berharap dengan hadirnyapermainan Selendank menumbuhkan kesadaran siswa dan berkurangnya angka kejahatan seksual pada anak karena dapat merusak masa depan anak-anak Indonesia.
Menurutnya, permainan tersebut juga mendorong terciptanya generasi yang memiliki pengetahuan sejak dini tentang bahaya kejahatan seksual sehingga peluang mereka terjerumus ke dalam korban kejahatan seksual semakin kecil, serta terbentuknya watak serta karakter anak bangsa yang mencintai budaya Indonesia.
Permainan ini dibuat dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI, dibawah asuhan dosen pendamping, Salahuddi.
Tim PKM Selendank IPB merencanakan mengadakan sosialisasi dan pembinaan kepada orangtua murid dan kelompok ibu PKK masyarakat sekitar agar edukasi ini tidak hanya berhenti pada anak, namun perlu juga diketahui oleh orangtua sebagai pihak utama yang bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak.
"Harapannya program ini dapat direplikasikan di sekolah lain di Kota Bogor bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Bogor. Program ini juga diharapkan bisa dirasakan manfaatnya di seluruh Indonesia sebagai upaya preventif kejahatan seksual pada anak," kata Salahuddin.
Berita Terkait
-
Ibu Sampai Kirim Surat ke Presiden, Ini Alasan Kasus Kekerasan Seksual Anak TKW di Pontianak Mandek!
-
Indonesia Peringkat 3 Asia Kasus Kekerasan Seksual Anak di Dunia Maya
-
Modus Pendeta di Blitar Rudapaksa 4 Anak, Iming-iming Jalan-jalan Berujung Petaka
-
Ironi Kekerasan Seksual oleh Anak di Bekasi: Ketika Korban Berubah Jadi Pelaku
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik