Hari Kamis (1/6/2017) merupakan hari libur nasional. Kemarin, hari libur nasional dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila.
Namun pemberitaan terpopuler bagi pembaca sepanjang hari kemarin bukan terkait isu Pancasila. Pemberitaan terpopuler masih diwarnai isu skandal seks Rizieq Shihab dan isu kebangkitan Komunis di Indonesia.
1. Pesan Habib Rizieq dari Arab: Siapkan Revolusi!
Pentolan FPI Muhammad Rizieq Shihab mengirimkan pesan dari Arab Saudi untuk anggota organisasinya, setelah dia ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi.
Sekretaris Jenderal Presidium Alumni 212 Hasri Harahap mengungkapkan, Rizieq berpesan agar anggota FPI terus mendukungnya. Para anggota juga diminta melakukan konsolidasi umat, baik jika Rizieq akan dijemput paksa atau tidak.
Menurut Hasri, Pentolan FPI tersebut meminta agar menjadikan bulan Ramadhan sebagai bulan perjuangan. Sebab, Rizieq terus tersandung masalah.
Rizieq juga berpesan agar pengikutnya menyiapkan gerakan yang ia namakan sebagai “Revolusi Putih” atau perubahan tanpa pertumpahan darah.
2. Ini yang Paling Ditakutkan Pengacara Rizieq, Umat Bisa Marah
Baca Juga: Jokowi Pemimpin Asia Tenggara dan Timur Terpopuler di Twitter
Pengacara Kapitra Ampera menyebut pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab diserang dengan berbagai macam tuduhan dan fitnah sejak maraknya aksi penodaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Rizieq ditetapkan menjadi tersangka pornografi, setelah polisi menetapkan Firza Husein menjadi tersangka dalam kasus yang sama.
Kapitra kemudian menyebut Islam merupakan agama yang damai, beradab dan sangat menghormati hukum di Indonesia. Semua perbuatan yang melanggar peraturan negara wajib ditindak, tapi dengan alasan yang jelas dan bukti-bukti yang sah.
Kapitra menambahkan jika negara ingin aman dan tentram, maka harus bertindak secara jujur, benar, dan adil dalam penegakan hukum.
Kapitra menyesalkan Rizieq dijadikan tersangka dalam kasus pornografi.
Menurutnya, jika aparatur hukum berbuat sewenang-wenang, akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Bahkan kasus ini dapat mengakibatkan krisis kepercayaan masyarakat (bugers) terhadap hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya